Cukup 2 Olahraga Ini, Seks Anda Bersama Pasangan Bakal Makin Hot!

- 24 April 2021, 15:45 WIB
Ilustrasi seks romantis.
Ilustrasi seks romantis. /Pixabay/ Alejandro Tuzzi

WARTA PONTIANAK - Sudah bukan rahasia lagi bahwa olahraga teratur dapat bermanfaat bagi kesehatan dan meningkatkan kebugaran. Akan tetapi, masih banyak yang belum menyadari manfaat satu ini, yaitu meningkatkan kualitas kehidupan seksual Anda.

Ada dua cara bagaimana olahraga yang teratur dapat membuat kehidupan seksual Anda lebih berkualitas, yaitu:

Tingkat kebugaran yang baik. Sebuah penelitian menemukan bahwa orang-oran yang masih berenang di usia 60 tahun memiliki kualitas kehidupan seksual yang serupa dengan kondisi saat mereka masih berusia 40 tahun.

Baca Juga: Bingung Olahraga Tepat Bersama Pasangan? Coba 3 Ini

Bahkan penelitian lain menyebutkan bahwa laki-laki dan perempuan yang berusia di atas 55 tahun dan memiliki tingkat kebugaran yang baik melaporkan tingkat aktivitas seksual yang tinggi. Terlepas dari banyaknya faktor yang mempengaruhi tingkat aktivitas seksual seseorang, faktanya beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang yang bugar dan aktif memiliki kehidupan seks yang lebih baik daripada mereka yang tidak aktif.

Hal ini tidak mengejutkan sebab tingkat kebugaran yang baik berarti ketahanan jantung paru, kekuatan serta ketahanan otot pun tentunya berada di tingkat yang baik. Semua aspek tersebut akan membuat stamina seseorang menjadi lebih baik, termasuk stamina di atas tempat tidur.

Kepercayaan diri terhadap tubuh atau body image yang lebih baik. Orang-orang yang berolahraga secara teratur ditemukan lebih nyaman dan percaya diri dengan tubuhnya daripada mereka yang tidak berolahraga. Hal ini dapat membuat mereka lebih menarik secara seksual.

Bahkan sebuah penelitian menemukan bahwa 80% laki-laki dan 60% perempuan yang berolahraga secara teratur sebanyak 2-3 kali dalam seminggu merasa hasrat seksual mereka lebih tinggi daripada orang-orang pada umumnya. Selain itu, kabar baik buat para lelaki, olahraga dapat membantu mengatasi disfungsi ereksi.

Sebuah penelitian menemukan bahwa pada populasi laki-laki berusia diatas 50 tahun, mereka yang aktif memiliki risiko terkena disfungsi ereksi 30% lebih rendah daripada yang tidak aktif. 

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: dokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x