Meskipun lebih lambat dari rudal balistik antar benua, bentuk kendaraan luncur hipersonik memungkinkannya untuk bermanuver menuju target atau menjauh dari pertahanan.
Pentagon mengatakan pada Oktober 2021 lalu, bahwa mereka ingin kontraktor pertahanan memangkas biaya akhir senjata hipersonik, karena rudal super cepat yang sedang dikembangkan saat ini menelan biaya puluhan juta dolar per unit.
Sementara, Korea Utara melakukan uji coba rudal hipersonik yang baru dikembangkan pada bulan September 2021 lalu.***