Pembatasan pergerakan termasuk penguncian yang diberlakukan Malaysia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Vietnam untuk memerangi penyebaran Covid-19 membuat produksi di pabrik-pabrik yang dijalankan oleh perusahaan teknologi asing menjadi merugi.
Rencana ekonomi pemerintah mengidentifikasi industri listrik dan elektronik sebagai kunci pertumbuhan berkelanjutan di Malaysia dan untuk memperkuat posisi negara dalam rantai pasokan global.
Otoritas investasi menyetujui investasi senilai 47,1 miliar ringgit atau setara Rp160 miliar di sektor ini dalam enam bulan pertama tahun 2021, lompatan besar dari 5 miliar ringgit atau setara Rp17 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.***