Kawah yang dibuat selama kecelakaan pengeboran Soviet yang menghantam gua gas itu, menyebabkan rig pengeboran jatuh dan tanah runtuh di bawahnya.
Khawatir gas beracun berbahaya yang dilepaskan dari kawah akan menyebar ke kota-kota terdekat, para insinyur berpikir bahwa cara terbaik untuk menghentikannya adalah dengan membakar habis gas tersebut.
Sebelumnya diperkirakan gas tersebut akan terbakar habis dalam beberapa minggu, namun justru terus menyala selama lima dekade hingga saa ini.
Lubang itu telah terbakar sejak itu dan upaya sebelumnya untuk memadamkannya tidak berhasil.
Kawah yang dihasilkan, lebar 70 meter dan kedalaman 20 meter, merupakan daya tarik wisata populer di negara bekas Soviet tersebut.
Baca Juga: Dijamin Kenyal dan Awet, Ini Resep Mie Homemade Sehat serta Higienis ala Chef Devina
Pada tahun 2018, presiden secara resmi mengganti namanya menjadi "Shining of Karakum".
Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat.com dengan judul "Bahaya Gas Beracun, Turkmenistan Berencana Menutup 'Gerbang Neraka'