Perdana Menteri Israel Naftali Bennett Tuding Warga Palestina yang Tembak Shireen Abu Akleh

- 11 Mei 2022, 20:25 WIB
Shireen Abu Akleh, wartawan Al Jazeera yang tewas tertembak saat meliput di Tepi Barat, diduga dilakukan pasukan Israel.
Shireen Abu Akleh, wartawan Al Jazeera yang tewas tertembak saat meliput di Tepi Barat, diduga dilakukan pasukan Israel. /Tangkapan layar Youtube/Al Jazeera English

WARTA PONTIANAK – Berbagai pihak mengecam Israel pascakematian Shireen Abu Akleh, wartawan perempuan senior AL Jazeera yang tewas ketika sedang melakukan peliputan berita penyerangan Israel di Kota Jenin, Tepi Barat.

Merasa dituding telah melakukan penembakan terhadap Shireen Abu Akleh, Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett buka suara.

Naftali Bennett membantah jika pasukannya telah menembak mati seorang wartawan asal Palestina, Shireen Abu Akleh.

Sementara Presiden Palestina, Mahmoud Abbas saat mendengar kabar kematian Shireen Abu Aklek menyebutkan, jika kematian wanita berusia 51 tahun tersebut sebagai kejahatan yang buruk.

Akan tetapi, Naftali Bennett membantah klaim tersebut dan menyatakan bahwa Mahmoud Abbas melemparkan kesalahannya kepada Israel.

Naftali Bennett yakin, kemungkinan Shireen Abu Aklek tewas tertembak oleh tembakan warga Palestina.

"Menurut informasi yang kami kumpulkan, tampaknya orang-orang Palestina bersenjata yang bertanggung jawab atas kematian wartawan Al Jazeera itu," kata Naftali Bennett.

"Kemungkinan bahwa teroris Palestina adalah orang-orang yang menembak wartawan tersebut," kata Naftali Bennet menambahkan, dilansir dari Time of Israel.

Baca Juga: HPN 2022 di Landak, Karolin: Wartawan Harus Melakukan Upgrade Diri

Naftali Bennett juga telah mengajak pemerintah Palestina untuk melakukan penyelidikan terkait kematian wartawan Al Jazeera tersebut.

Akan tetapi, Pejabat Senior Otoritas Palestina, Hussein al-Sheikh membantah Israel pernah menghubungi untuk melakukan penyelidikan.

Pejabat kesehatan Palestina juga melaporkan bahwa wartawan lain, Ali Samoudi, yang bekerja untuk surat kabar Al-Quds, ditembak di punggung.

Samoudi mengatakan pernyataan militer bahwa mereka ditembak oleh warga Palestina adalah

Serangan terhadap wartawan bukan terjadi kali ini saja. Kantor Al Jazeera di Gaza pernah menjadi sasaran bom oleh pasukan Israel tahun lalu.

Baca Juga: Kelompok Taliban Kembali Membunuh Manajer Radio dan Culik Wartawan di Afghanistan

Wartawan Shireen Abu Akleh itu, tewas setelah terkena tembakan di bagian kepala yang diduga dilakukan oleh pasukan Israel.

Padahal Shireen Abu Akleh mengenakan rompi bertuliskan pers ketika bertugas meliput serangan tentara Israel.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, peluru tajam yang bersarang di kepala Shireen Abu Akleh membuatnya mengalami kondisi kritis, hingga segera dilarikan ke rumah sakit.

Namun setelah melewati beberapa penanganan, nyawa warta senior itu tidak dapat diselamatkan.

Baca Juga: Wartawan Diserang Ekstremis Yahudi, Peralatannya Dicuri

Shireen Abu Akleh merupakan seorang wartawan perempuan senior yang sangat dihormati. Shireen Abu Akleh telah menghabiskan karir selama lebih dari dua dekade untuk Al Jazeera, sejak awal Intifada Palestina kedua pada tahun 2000.

Disclaimer : Sebelumnya artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "PM Israel Salahkan Warga Palestina Atas Kematian Wartawan Al Jazeera: Mungkin Ditembak Mereka". *** (Pikiran-Rakyat.com/Mitha Paradilla Rayadi)

Editor: Yuniardi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah