Ribuan Warga Palestina di Tepi Barat Hadapi Risiko Pemindahan Paksa

- 12 Juni 2022, 18:47 WIB
Ilustrasi : warga Palestina di wilayah Tepi Barat akan menghadapi risiko pemindahan paksa
Ilustrasi : warga Palestina di wilayah Tepi Barat akan menghadapi risiko pemindahan paksa /hosny salah/Pixabay

Komunitas di bagian South Hebron Hills ini secara tradisional tinggal di gua bawah tanah. Selama dua dekade terakhir, mereka juga mulai membangun gubuk timah dan kamar kecil di atas tanah.

Pasukan Israel telah menghancurkan konstruksi baru ini selama bertahun-tahun, kata Abu Sabha, tetapi sekarang setelah mereka mendapat dukungan pengadilan, penggusuran kemungkinan akan berlanjut.

Baca Juga: Tentara Israel Diduga Tembak Mati Wartawati Al Jazeera di Wilayah Tepi Barat

Beberapa langkah jauhnya, barang-barang keluarganya menjadi tumpukan puing setelah tentara tiba dengan buldoser untuk meruntuhkan beberapa bangunan.

Dia menyesali kerugian yang signifikan termasuk ternak yang semakin berkurang bahkan semakin banyak perabotan yang hancur.

Dikutip dari Arab News, sebagian besar argumen selama kasus berlarut-larut berpusat pada, apakah orang-orang Palestina yang tinggal di seberang daerah itu adalah penduduk tetap atau penghuni musiman.

Mahkamah Agung menyimpulkan bahwa penduduk “gagal membuktikan klaim tempat tinggal permanen mereka” sebelum daerah itu dinyatakan sebagai zona tembak.

Itu bergantung pada foto udara dan kutipan dari buku 1985 yang dikutip kedua belah pihak sebagai bukti.

Baca Juga: Meliput Perang di Tepi Barat, Wartawan Senior Al Jazeera Tewas Tertembak

Buku berjudul “Life in the Caves of Mount Hebron,” ditulis oleh antropolog Israel Yaacov Havakook, yang menghabiskan tiga tahun mempelajari kehidupan petani dan gembala Palestina di Masafer Yatta.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah