Infrastruktur Pelabuhan Odesa di Ukraina Rusak Terkena Serangan Rudal dan Drone Rusia

- 18 Juli 2023, 18:01 WIB
Ilustrasi serangan militer Rusia ke Ukraina
Ilustrasi serangan militer Rusia ke Ukraina /Mohamed_hassan/Pixabay

WARTA PONTIANAK - Rusia melakukan serangan rudal dan pesawat tak berawak di Ukraina selatan dan timur semalam yang menyebabkan kerusakan infrastruktur di pelabuhan Laut Hitam Odesa, kata pejabat Ukraina pada Selasa 18 Juli waktu setempat.

Serangan itu menyusul janji pembalasan oleh Rusia setelah ledakan di jembatan yang menghubungkan Rusia ke Semenanjung Krimea pada Senin 17 Juli 2023 waktu setempat. 

Moskow menuduh Ukraina menyerang jembatan yang digunakan untuk mengangkut pasokan militer ke Krimea, yang direbut dan dianeksasi oleh Rusia pada 2014 silam.

Baca Juga: Pidato Senator Demokrat Picu Spekulasi Pencalonan Presiden AS dalam Pilpres 2024

Angkatan udara Ukraina mengatakan enam rudal yang ditembakkan semalam, dan 31 dari 36 drone ditembak jatuh. Rudal dan sebagian besar drone jatuh di wilayah Odesa dan Mykolaiv di selatan, sedangkan sisanya dihancurkan di wilayah timur Donetsk, Kharkiv dan Dnipropetrovsk.

Komando militer operasional selatan Ukraina mengatakan bahwa keenam rudal jelajah kalibri yang ditembakkan oleh Rusia semalam ditembak jatuh di atas Odesa, dan 21 drone Shahed buatan Iran dijatuhkan di wilayah sekitarnya.

Dikatakan puing-puing yang berjatuhan dan gelombang ledakan merusak beberapa rumah dan infrastruktur pelabuhan yang tidak ditentukan di Odesa, tetapi memberikan sedikit rincian. Tidak ada kabar tentang kematian tetapi seorang lelaki tua terluka di rumahnya dan dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga: Gegara Sita Jam Tangan Simbol LGBT Berwarna Pelangi, Malaysia Digugat Produsen Swiss Swatch Group

Odesa sering diserang sejak invasi skala penuh Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 meskipun pelabuhan itu adalah bagian dari kesepakatan yang ditengahi PBB yang memungkinkan ekspor biji-bijian Laut Hitam yang aman yang ditarik Rusia pada Senin16 Juli 2023.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x