PBB sebut Puluhan Orang-orang Terpaksa Mengungsi akibat Pertempuran di Myanmar Utara

- 11 November 2023, 15:22 WIB
Ilustrasi pengungsi
Ilustrasi pengungsi /BBC/

WARTA PONTIANAK - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengabarkan hampir 50.000 kehilangan tempat tinggal karena pertempuran yang terjadi di bagian utara Myanmar, setelah aliansi kelompok bersenjata etnis melancarkan serangan terhadap militer.

Pertempuran sudah berlangsung selama dua pekan di berbagai daerah di negara bagian Shan dekat perbatasan China.

Baca Juga: Sekjen PBB Antonio Guterres Didesak Liga Arab untuk Hentikan Evakuasi Warga Gaza

Myanmar National Democratic Alliance Army (MNDAA), Ta’ang National Liberation Army (TNLA) dan Arakan Army (AA) mengatakan mereka telah merebut puluhan pos militer dan memblokir jalur perdagangan penting ke negeri Tiongkok.

“Per 9 November, hampir 50.000 orang di utara Shan terpaksa kehilangan tempat tinggalnya,” kata United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UNOCHA) dalam pemutakhiran.

UNOCHA mengatakan bentrokan bersenjata menghalangi penyaluran bantuan kemanusiaan.

Pembatasan transportasi dan ketersediaan uang tunai menghambat organisasi kemanusiaan lokal untuk memberikan bantuan, katanya.

Sebanyak 40.000 orang lainnya terpaksa mengungsi akibat bentrokan antara militer dan lawan-lawannya di negara bagian tetangga Sagaing dan Kachin sejak awal November, kata UNOCHA.

Baca Juga: Rencana Israel Luncurkan Serangan dengan Kepung Total Gaza Bikin Sekjen PBB Tertekan

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x