PBB sebut Puluhan Orang-orang Terpaksa Mengungsi akibat Pertempuran di Myanmar Utara

- 11 November 2023, 15:22 WIB
Ilustrasi pengungsi
Ilustrasi pengungsi /BBC/

Beijing, sekutu utama dan pemasok senjata junta Myanmar, pada hari Selasa membenarkan adanya korban dari pihak Tiongkok akibat bentrokan di Myanmar.

Seorang juru bicara kementerian luar negeri tidak mengatakan apakah warga China itu terbunuh atau terluka, atau di mana tepatnya insiden itu terjadi.

Militer Myanmar tidak banyak berkomentar mengenai serangan mendadak tersebut, tetapi awal pekan ini presiden yang ditunjuk junta memperingatkan bahwa negara tersebut bisa saja “terpecah menjadi beberapa bagian” jika militer tidak mampu mengatasi serangan-serangan tersebut.

Daerah-daerah di perbatasan Myanmar adalah tempat bercokol lebih dari selusin kelompok etnis bersenjata, beberapa di antaranya telah berperang melawan militer selama beberapa dekade demi menuntut otonomi dan kendali atas sumber daya alam yang melimpah di kawasan itu.

Sebagian dari mereka telah melatih dan mempersenjatai People’s Defence Forces (PDF), kelompok baru yang muncul sejak kudeta militer 1 Februari 2021.

Awal pekan ini, beberapa kelompok PDF mengklaim telah menguasai kota Kawlin di negara bagian Sagaing, tempat tinggal kebanyakan etnis Bamar dan tempat militer biasanya melakukan rekrutmen anggota baru.

Sagaing, yang berbatasan dengan negara bagian Shan dan Kachin, telah menjadi tempat perlawanan milisi etnis terhadap junta.

Baca Juga: Misi Iran di PBB Tegaskan Tidak Terlibat dalam Serangan Hamas ke Israel

Belasan kelompok yang tergabung dalam PDF aktif di berbagai daerah di Sagaing, di mana militer dituduh melakukan pembakaran rumah dan pembantai penduduknya.***

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah