Baca Juga: Bukan Rafidhah, Syeikh Abu Ishaq Al-Huwaini Tegas sebut Hamas Itu Sunni
“Hamas dan pasukan Palestina sejak awal, sebagaimana kami jelaskan dalam dokumen politik kami pada tahun 2017, bahwa untuk menjadi dasar bagi pertemuan bersama dan program nasional bersama dengan pasukan Palestina dan posisi Arab, kami menerima sebuah negara di perbatasan tahun 1967 dengan Al-Quds (Baitul Maqdis) sebagai ibu kotanya dengan kemerdekaan penuh dan hak untuk kembali tanpa mengakui legitimasi entitas Zionis,” katanya.*