WARTA PONTIANAK - Pasukan Amerika Serikat di Suriah dikabarkan menjarah minyak mentah dan mengangkutnya melalui penyeberangan perbatasan ilegal ke pangkalan-pangkalan militernya di Irak.
Penjajah Amerika melanjutkan penjarahannya terhadap kekayaan minyak Suriah, memindahkannya dari daerah yang didudukinya di pedesaan Hasakah ke pangkalan-pangkalannya di wilayah Irak melalui penyeberangan ilegal.
Baca Juga: Geram dengan Serangan Israel, Iran dan Suriah Desak Negara Islam Dukung Palestina
Sumber-sumber lokal di pedesaan Yarubiyah mengatakan bahwa konvoi pasukan Amerika yang terdiri dari 60 truk bermuatan minyak Suriah curian meninggalkan wilayah Suriah, disertai dengan pengawalan dari pasukan pendudukan dan milisi Pasukan Demokratik Suriah (SDF), melalui penyeberangan ilegal Mahmoudiyah menuju pangkalan pendudukan di Irak utara.
Pasukan AS di Suriah terus menjarah sumber daya alam negara itu secara sistematis, termasuk minyak, gandum, dan jelai – memindahkan barang-barang yang dijarah ke Irak secara ilegal.
Sebuah investigasi menyebutkan proses operasi penyelundupan minyak oleh pasukan AS dan penggunaan beberapa penyeberangan perbatasan ilegal yang mengarah ke wilayah Kurdistan Irak.
Baca Juga: ISIS Sergap Instalasi Minyak Suriah, 9 Orang Dikabarkan Tewas
Menurut laporan eksklusif tersebut, biasanya ada tidak kurang dari 70 hingga 100 kapal tanker yang mengangkut minyak Suriah dalam setiap perjalanan. Kementerian Perminyakan Suriah telah mengalami kerugian miliaran dolar sebagai akibatnya.