Network
WARTA PONTIANAK – Menjelang Pemilu 2024, Program Jumat curhat yang diinisiasi Polres Kayong Utara, bersama sebelas Organisasi Kepemuadaan (OKP), membahas tentang Tahun Politik dan Money Politic yang saat ini dirasa masih terjadi di Kayong Utara.
Kegiatan Jumat Curhat ini, dimaksudkan untuk menampung aspirasi masyarakat terkait kondisi saat ini yang terjadi di Kayong Utara, khususnya di Tahun Politik.
"Pada dasarnya, Money Politic itu kan dilarang secara aturan. Namun fakta di lapangan, kadang- kadang masih ditemukan,” ungkap Waka Polres Kayong Utara, Kompol Aris Sutrisno, Minggu 4 Februari 2024.
Selaku aparat kepolisian, pihaknya bekerjasama dengan OKP memberikan edukasi ke masyarakat agar tidak melakukan Money Politic. Sehingga hal ini bisa menghasilkan pemimpin yang benar-benar berkualitas.
“Nah, jika masih menggunakan Money Politic, nantinya yang dihasilkan bukanlah pemimpin yang berkualitas, tetapi pemimpin yang mungkin banyak uangnya," ungkap Waka Polres.
Dan jika ditemukan pelanggaran pemilu terutama tentang Money Politic, tentunya akan ada penindakan tegas dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Saya ingin mengucapkan terima kasih, terutama kepada rekan-rekan OKP serta IKA PMII, selaku fasilitator, ataupun penyelenggara. Ini bentuk partisipasi atau kepedulian kita Bersama dalam rangka persiapan Pemilu 2024 ini. Semoga hal ini bermanfaat bagi masyarakat luas,” harapnya.
Sementara itu, Ketua IKA PMII Kabupaten Kayong Utara, Eka Saputra berharap, sinergisitas dan kolaborasi antara Kepolisian dan Organisasi Kepemudaan, tak hanya dilakukan di tahun-tahun Politik saja, namun dapat berlanjut demi pembangunan daerah.
Baca Juga: Menkominfo Ajak Gen Z Tak Golput di Pemilu 2024, Budi Arie Setiadi: Ajak Semua Teman ke TPS
