Memahami Lebih Dalam Tentang Sistem Kepemimpinan Otoriter

- 7 Maret 2024, 17:00 WIB
Ilustrasi otoriter.
Ilustrasi otoriter. /Pixabay/NatArt_12/

WARTA PONTIANAK – Otoriter merupakan istilah yang merujuk pada gaya kepemimpinan atau sistem pemerintahan yang bersifat diktator, sewenang-wenang, dan tidak memberikan ruang bagi partisipasi atau kritik dari rakyat.

Sistem ini sering kali dikontraskan dengan sistem demokrasi, di mana rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka dan untuk mempertanyakan keputusan yang dibuat oleh pemerintah.

Berikut beberapa ciri-ciri utama dari sebuah sistem otoriter:

  1. Konsentrasi Kekuasaan

Kekuasaan terpusat pada satu orang atau sekelompok kecil elit, seperti diktator, raja absolut, atau junta militer.

Elit penguasa ini memiliki kekuasaan absolut dan tidak terikat oleh aturan atau konstitusi.

Rakyat tidak memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka atau untuk mempertanyakan keputusan yang dibuat oleh elit penguasa.

  1. Penindasan dan Kontrol

Sistem otoriter sering kali menggunakan penindasan dan kontrol untuk mempertahankan kekuasaannya.

Hal ini dapat mencakup:

Sensor media: Pemerintah mengontrol informasi yang tersedia bagi rakyatnya, seperti dengan memblokir situs web, menyensor berita, dan memenjarakan jurnalis.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x