Prancis Rugi Miliaran Dollar akibat Seruan Boikot dari Negara Muslim di Dunia

- 29 Oktober 2020, 10:20 WIB
Ilustrasi: Gelombang boikot produk Prancis
Ilustrasi: Gelombang boikot produk Prancis /. /Twitter.com/@MdWaliullah22/

WARTA PONTIANAK - Pernyataan kontroversial Presiden Prancis Emmanuel Macron beberapa waktu lalu dalam pidatonya membuat mayoritas negara muslim di dunia menyerukan ajakan untuk memboikot produk asal Prancis.

Sebagaimana mantrasukabumi.com lansir dari PMJ News negara Muslim dunia kecam negara Prancis hingga seruan boikot produk Prancis, media Arab kabarkan Prancis akan mengalami kerugian mencapai milyaran dollar dari aksi seruan boikot produk Prancis. 

Dalam pidatonya Presiden Prancis Emmanuel Macron menggambarkan Nabi Muhammad SAW sebagai kartun buka hal yang salah dan juga mengatakan bahwa Islam adalah agama yang "krisis".

Baca Juga: Perwira Marinir Jadi Korban Begal saat Bersepeda di Jakarta

Ketegangan pun terus berlanjut dan terus meningkat setelah guru bahasa di Prancis, Samuel Paty mati terbunuh pada 16 Oktober lalu didekat sekolahnya pada siang hari.

Sebelumnya mati terbunuh, Paty diketahui memperlihatkan kartun Nabi Muhammad SAW kepada para muridnya. Parahnya kasus kematian Paty itu dikaitkan dengan Islam.

Terpisah, Arab Saudi menunjukkan kencaman kerasnya terhadap kartun Nabi Muhammad, penerbitan yang dibela oleh Presiden Macron, menyusul pemenggalan seorang guru. Sementara, Iran menuduh Macron dan pejabat Prancis sedang memicu ekstremisme.

Di kesempatan berbeda, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga mengkritik sikap Macron, dengan mengatakan bahwa pemimpin Prancis tersebut membutuhkan pemeriksaan mental atas sikapnya terhadap Islam. Erdogan pun menyerukan pemboikotan barang-barang Prancis.

Baca Juga: Dianggap Kooperatif, Polisi Tak Tahan Tujuh Tersangka Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah