Network
WARTA PONTIANAK - Dikabarkan dua orang tewas dan sejumlah orang mengalami luka di sebuah gereja di Kota Nice, Prancis pada Kamis saat terjadi penyerangan pisau.
Menurut media dan polisi Prancis, dalam insiden yang digambarkan wali kota setempat sebagai terorisme.
Di Sebuah Gereja di Kota Nice Prancis terjadi peristiwa penyerangan bersenjata pisau yang mengakibatkan beberapa orang terluka dan 2 orang meninggal dunia pada kamis 29 Oktober 2020.
Baca Juga: Buat Kericuhan di Media Sosial, Akun Facebook Tias Do Diminta Serahkan Diri ke Polisi
Menurut media dan polisi Prancis insiden tersebut oleh walikota prancis sebagai bentuk terorisme, seperti yang ditulis Wali Kota Christian Estori di Twitter bahwa serangan pisau terjadi di atau dekat gereja Notre Dame kota tersebut dan polisi berhasil meringkus si pelaku, polisi memastikan ada orang yang meninggal dalam insiden tersebut.
Wali Kota Christian Estrosi menulis di Twitter bahwa serangan pisau terjadi di atau dekat gereja Notre Dame kota tersebut dan polisi berhasil meringkus si pelaku. Polisi menyebutkan dua orang dipastikan tewas akibat insiden tersebut.
Baca Juga: Pengamat sebut Prananda Berpeluang Gantikan Megawati sebagai Ketum PDIP
Terjadinya serangan tersebut terjadi saat Prancis masih diramaikan oleh kasus pemenggalan guru sekolah, Samuel Paty oleh seorang pria asal Chech beberapa minggu lalu.
Pelaku mengaku ingin membalas Paty karena telah memperlihatkan kartun Nabi Muhammad dalam diskusi di kelas seperti dilansir DialektikaKuningan.com dengan judul: "Penyerangan Pisau Menewaskan 2 Orang di Gereja Nice Prancis". Tujuan di balik penyerangan gereja Nice belum dapat diketahu pasti, apakah benar ada kaitannya dengan kartun Nabi yang dianggap sebagai penghinaan bagi Umat Muslim.
