Kisah 4 Pemuda Ciptakan Lapangan Kerja dan Rasa Berbeda Melalui Geprek Sasuke di Tengah Pandemi

25 Desember 2020, 19:05 WIB
Konsumen mencicipi sajian dan sambal khas dari Geprek Sasuke /Ocsya Ade CP/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Pandemi Covid-19 telah berlangsung hampir sepuluh bulan ini, hampir membunuh semua sektor usaha. Tidak sedikit tempat usaha yang mati.

Tapi tidak bagi Erwin Cipta Wijaya bersama beberapa rekannya, Andreas, Albert dan Ravi. Ia justru memberanikan diri membuka usaha kuliner baru. Tentunya itu turut menciptakan lapangan kerja untuk yang terdampak pandemi.

"Usaha kuliner yang kami buka ini, sebagai upaya membuka lapangan pekerjaan. Kami mempekerjakan 12 karyawan,” jelas Owner Geprek Sasuke, Erwin.

Baca Juga: Hidden Waterfall yang Masih ‘Perawan’ di Karimata, Cocok Dijadikan Tujuan Liburan Panjang

Mereka membuka gerai kuliner ayam geprek. Kedengaran memang biasa, tapi dikemas menjadi luar biasa. Ayam geprek yang disajikan dengan berbagai sambal khas nusantara.

Makanya, usaha yang baru di-launching pada Jumat, 25 Desember 2020 ini diberi nama Geprek Sasuke (Sabang sampai Merauke).

“Menu yang yang kami sajikan ada ayam geprek original, ayam geprek sambal Khatulistiwa, ayam geprek Nusantara, dan ayam geprek saos asam manis,” bebernya.

Relasi dan pengunjung mencicipi sajian Geprek Sasuke/Ocsya Ade CP/Warta Pontianak
Letak usaha yang memiliki jargon “Rasa Menyatukan Nusantara” ini berada di ruko kawasan Jalan M Sohor, Kecamatan Pontianak Selatan. Kalau dari Polresta Pontianak, ada di sebelah kiri.

Di hari pertama, Erwin menyediakan 400 paket ayam geprek yang untuk dijual dan dijamu ke tamu undangan. Dia bilang, hampir separuhnya ludes dibeli konsumen.

Kenapa begitu laris? Karena rasanya berbeda dan harga yang ditawarkan relatif terjangkau. Mulai dari Rp15 ribu sampai dengan Rp18 ribu.

Menurut Erwin, Geprek Sasuke memiliki konsep yang berbeda dengan ayam geprek pada umumnya. Standar pedas sambalnya dipastikan dapat dinikmati semua orang.

Ayam Geprek Sasuke berbagai pilihan/Ocsya Ade CP/Warta Pontianak
"Sambalnya tidak pedas. Banyak pilihan. Karena kami juga memperhatikan konsumen yang tidak doyan pedas. Harga pas untuk semua kalangan," tuturnya.

Erwin yakin, Geprek Sasuke mampu bersaing dengan ayam geprek lainnya. Meski pandemi, tidak menghentikan dia dan kawan-kawannya untuk tetap produktif.

“Karena kita menyediakan makanan dengan harga yang murah. Kita juga menyediakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat. Kita juga mensupport UMKM di Pontianak,” ujarnya.

Keyakinan itu, karena ada yang beda dan baru dari gepreknya. Apalagi, kata dia, usaha kuliner berbahan ayam pasti banyak diminati orang.

Empat pemuda berkolaborasi membuka lapangan kerja melalui Geprek Sasuke/Ocsya Ade CP/Warta Pontianak
“Selama ini ayam geprek yang ada lebih ke arah pedas, jadi kita bikin konsep yang berbeda. Bagi sebagian yang tidak bisa makan pedas bisa makan ayam Geprek Sasuke,” katanya.

Selain itu, sambal yang disediakan adalah sambal Khatulistiwa dengan bahan baku terasi khas Pontianak. Kemudian ada serundeng yang menjadi pelengkap.

“Pokoknya kita hadirkan yang berbeda. Beda dari sambalnya. Kita buat konsep dari segala kalangan bisa menerima, original, pedas sedang, hingga pedas banget,” jelas pemuda yang juga Owner Coffee Shop Cupfee dan Hei Hei Boba Bar ini.

Geprek Sasuke ini adalah satu-satunya di Pontianak. Ke depan, akan dibuka cabang di beberapa daerah. Bahkan Erwin menargetkan bisa membuka cabang di luar negeri.

Erwin saat diwawancari sejumlah wartawan/Ocsya Ade CP/Warta Pontianak

Geprek Sasuke buka setiap hari. Mulai pukul 10.00 WIB dan tutup pada pukul 22.00 WIB. Di hari pertama ini, banyak pengunjung yang tidak kebagian kursi.

Salah satunya, Hariyadi Eko. Ia mengaku harus menunggu dulu sejenak, karena kursi pada penuh. “Tadi sudah coba, saya coba yang original. Posri ayam dan nasi yang disajikan lumayan mengenyangkan dengan harga terjangkau. Harga murah pula,” katanya.

Menurut dia, rempah pada ayam dan sambalnya juga terasa. Memang cocok dengan orang yang tidak suka pedas. “Rasanya buat nagih,” tutupnya. ***

Editor: Ocsya Ade CP

Tags

Terkini

Terpopuler