Ketua IMI Kalbar ingin Hidupkan Dunia Club Motor

15 Januari 2021, 02:39 WIB
Ketua IMI Kalbar Yuliansyah /Yapi Ramadan/WARTA PONTIANAK
 
WARTA PONTIANAK - Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Kalimantan Barat merupakan organisasi induk dari olahraga bermotor di Kalimantan Barat.
 
Ketua IMI Kalbar Yuliansyah menjelaskan, IMI bukan hanya sekedar tentang balapan. Akan tetapi, di dalam IMI sendiri dapat dikategorikan menjadi tiga kriteria.
 
“IMI ini bukan tergolong untuk balapan. Jadi kita ada tiga kriteria yakni balapan, sosial dan wisata,” ujarnya usai Podcast di Nowadays Coffe pada Kamis, 14 Januari 2021 malam.
 
Baca Juga: 8 Petugas Lapas Kelas II B Singkawang Terkonfirmasi Positif Covid-19
 
Dari sisi balapan, Ikatan Motor Indonesia Kalbar benar-benar mencari bibit berprestasi. Tak sedikit pula ditemukan ada yang sudah masuk dalam sekolah balap.
 
“Jadi kalau untuk balapan itu, kita mencari anak-anak yang berprestasi. Mereka memang sudah sekolah balap dan mereka tingkatkan dengan lomba,” tuturnya.
 
Kedua, tidak hanya bergerak di dunia balapan motor saja, IMI sering melakukan kegiatan-kegiatan yang bernuansa sosial. Seperti pemberian bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
 
Baca Juga: Musyawarah Besar akan Digelar IKA Universitas Panca Bhakti Pontianak
 
“Kegiatan sosial ini, seperti kita membantu masyarakat, khususnya panti asuhan. Misalnya, ada korban bencana alam, kita pun turut membantu. Pengumpulan uang iuran dana juga dilakukan untuk membantu,” ungkapnya.
 
Sedangkan untuk wisata, Yuliansyah menerangkan, hal ini dilakukan dengan berkolaborasi dari sisi sosial.
 
“Wisata itu kita lakukan touring juga bergandengan dengan sosial. Sekalian wisata juga, sekalian baksos anak-anak komunitas yang bergabung di IMI,” kata dia.
 
Baca Juga: Guna Pemulihan Ekonomi, Kadin Kalbar Harap Pemerintah Gratiskan Vaksin bagi Pekerja
 
Di tahun 2019, IMI tercatat memiliki sekitar 130 lebih club di Kalimantan Barat. Namun, dikarenakan saat ini Kalbar masih diselimuti pandemi Covid-19, ada beberapa club motor yang tidak aktif. Sehingga, tercatat 60 club yang masih aktif hingga saat ini.
 
“Kita waktu di tahun 2019 itu totalnya ada 130 lebih club yang terdaftar di IMI. Tetapi, di 2020 ini karena pandemi ada pengurangan, jadi sekitar 60 club yang masih aktif,” bebernya.
 
Ditambahkannya, untuk bisa masuk bergabung di Ikatan Motor Indonesia Kalbar, ada beberapa persyaratan yang harus dituruti.
 
Baca Juga: Ratusan Rumah di 3 Dusun di Entikong Sanggau Terendam Banjir
 
“Untuk bergabung IMI sebenarnya nggak susah, tapi memang ada persyaratannya seperti ada biaya. Biaya untuk mengurus tanda terdaftarnya club sebesar Rp300 Ribu, untuk KTA masing-masing per orang Rp150 Ribu dengan sistem online,” imbuhnya.
 
Akan tetapi, dikatakannya peraturan terbaru tentang penerimaan club yang ingin bergabung di IMI masih menunggu arahan dari Ketua Umum IMI.
 
“Namun, untuk peraturan terbarunya saya belum tahu karena ada Ketua Umum IMI yang terbaru ini adalah bapak Bambang Soesatyo,” sambungnya.
 
Baca Juga: Vaksinasi Untuk Nakes di Pontianak Ditargetkan Selesai pada Februari 2021
 
Tak hanya itu, Yuliansyah, juga turut memberikan reward kepada pembalap yang ada di Kalimantan Barat. Enam unit sepeda motor dari kocek pribadinya diberikan secara cuma-cuma untuk pembalap-pembalap yang menjadi juara satu di tiap-tiap kategori perlombaan.
 
“Saya memberikan setiap tahunnya 6 unit sepeda motor. 6 unit motor saya berikan untuk tiga kategori balap motor yakni untuk racing 3 unit dan 3 unit lagi untuk gestrek. Dari racing itu kita ambil juara satu per kategori, kategori pertama usia 20 tahun keatas, juara satu usia 20 tahun ke bawah dan juara satu usia 16 tahun ke bawah,” terangnya.
 
Tidak hanya menjabat sebagai Ketua Ikatan Motor Indonesia, Yuliansyah juga adalah Ketua DPD Gerindra Kalbar dan Ketua Hiswana Migas Kalbar.***
 

Editor: Y. Dody Luber Anton

Tags

Terkini

Terpopuler