3 Desa di Kecamatan Boyan Tanjung Deklarasi Stop BABS

12 April 2021, 13:08 WIB
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan saat menghadiri deklarasi ODF di Kecamatan Boyan Tanjung /Humas Pemkab Kapuas Hulu/

WARTA PONTIANAK  - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menghadiri Deklarasi Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) 3 Desa Kecamatan Boyan Tanjung yakni Mujan, Nanga Betung dan Desa Delintas Karya, Senin 12 April 2021.

Baca Juga: KKB Bakar Helikopter Cooper yang Terparkir di Bandara Aminggaru Ilaga

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan  menyampaikan, deklarasi stop buang air besar disembarang tempat atau ODF merupakan wujud pemberdayaan masyarakat desa, yang dengan kemandiriannya mampu merubah perilaku masyarakat menuju prilaku hidup yang lebih bersih dan sehat

“Dari masyarakat yang buang air besar di sembarang tempat menjadi buang air besar di jamban yang sehat. Hal ini merupakan bentuk komitmen yang tinggi dari masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit berbasis lingkungan,” kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, Senin 12 April 2021.

Baca Juga: Tetep Kekeh PCR Sebagai Syarat Terbang ke Kalbar, Sutarmidji: Saya Berani Debat dengan Para Pakar

Bupati disapa Sis ink mengucapkan selamat serta menyampaikan rasa terima kasih dan rasa bangga kepada kepala desa dan seluruh masyarakat desa Nanga Betung, Desa Mujan dan Desa Delintas Karya Kecamatan Boyan Tanjung yang telah berkomitmen untuk melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat melalui gerakan stop buang air besar di sembarang tempat.

“Saya berharap agar prestasi ini dapat dipertahankan dan berkelanjutan agar seluruh masyarakat di desa ini tetap sehat dengan lingkungan dan kebersihannya yang selalu terjaga,” ujarnya.

Bupati Kapuas Hulu meminta, agar seluruh kepala desa yang ada di kecamatan lain yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu kiranya dapat mencontoh prestasi yang sudah dilakukan oleh masyarakat Nanga Betung, Desa Mujan dan Desa Delintas Karya.

Baca Juga: Atlet Anggar Kapuas Hulu Raih 6 Medali di Seleksi Popnas di Singkawang

“Bila perlu lakukan studi banding ke desa ini untuk belajar bagaimana cara melakukan gerakan perubahan perilaku dan kesadaran masyarakat menuju perilaku yang lebih sehat,” tutupnya.***

Editor: Faisal Rizal

Tags

Terkini

Terpopuler