Tersandung Kasus Korupsi, Joni Isnaini Resmi Dipecat, Status Kadin Kalbar Jadi Caretaker

8 Mei 2022, 18:59 WIB
Ilustrasi : Joni Isnaini resmi dipecat dari Ketua Umum Kadin Kalbar /mohamed_hassan/Pixabay

WARTA PONTIANAK – Akibat tersandung dugaan kasus korupsi yang ditangani Polda Kalimantan Barat, Joni Isnaini, resmi dipecat dari jabatannya sebagai ketua umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kalimantan Barat periode 2020-2025.

“Kita sangat prihatin atas kasus dugaan korupsi yang menimpa Joni Isnaini. Kasus tersebut tentu sangat memukul keluarga besar Kadin Indonesia,” ungkap Wakil Ketua Umum Koordinator I, Bidang Organisasi, Komunikasi dan Hukum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan kepada wartawan, Minggu 8 Mei 2022.

Menurut Yukki, pihaknya menyerahkan kasus tersebut untuk diproses dan ia menghormati proses-proses hukum yang sedang berlangsung, dan tentunya dengan harapan agar kasus tersebut dapat segera disidangkan.

"Kasus yang menimpa Joni Isnaini merupakan persoalan pribadi. Tidak ada sangkut-pautnya dengan jabatannya sebagai ketua umum Kadin Kalbar," tegas Yukki.

Berkaitan masalah tersebut, dengan berlandaskan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), sejauh ini pihaknya telah meminta penjelasan kepada semua pihak yang ada di Kalbar.

Kemungkinan besar dari fakta-fakta yang ada, maka Kadin Kalbar akan diturunkan statusnya menjadi careteker. Hal itu sesuai dengan ketentuan yang berlaku di AD/ART organisasi.

Baca Juga: Tersandung Hukum, Pengurus KADIN Kalbar Minta Joni Isnaini Diberhentikan

Yukki mengatakan, untuk ketua umum sementara pengganti Joni Isnaini, nantinya akan ditunjuk langsung oleh Kadin Indonesia. Dan selanjutnya Kadin Kalbar memiliki waktu enam bulan melakukan persiapan musyawarah provinsi untuk proses pemilihan calon ketua umum yang baru.

Namun, lanjut Yukki, lantaran Ketua umum Kadin Indonesia baru kembali dari kunjungan kerja keluar negeri, perkembangan yang terjadi di Kadin Kalbar dalam waktu dekat, baru akan disampaikan kepada ketua umum.

"Setelah fakta-fakta disampaikan kepada ketua umum Kadin Indonesia, maka dalam waktu dekat kami akan sampaikan surat keputusan terhadap status Joni Isnaini dari jabatannya sebagai ketua umum Kadin Kalbar, sesuai dengan ketentuan yang berlaku," terang Yukki.

Baca Juga: Tidak Terima Dipecat Joni Isnaini Secara Sepihak, 28 Anggota Dewan Pengurus Banding ke Kadin Indonesia

Yukki juga membantah jika selama ini Kadin Indonesia bungkam dan terkesan hendak mempertahankan Joni Isnaini sebagai ketua umum Kadin Kalbar, meski tersandung kasus korupsi.

Menurut Yukki, tidak benar jika Kadin Indonesia ingin mempertahankan Joni Isnaini sebagai Ketua Umum Kadin Kalbar.

Karena ada dinamika yang terjadi, maka pihaknya  berusaha mendengarkan terlebih dahulu fakta-fakta yang ada.

"Saya berharap kedepannya agar Kadin Kalbar lebih baik lagi. Karena fungsi organisasi adalah sebagai mitra pemerintah daerah dan lainnya untuk membangun Kalbar dengan potensi yang dimiliki," harap Yukki.

Baca Juga: Guruh Ersita Pimpin Kadin Singkawang, Ini Harapan Tjhai Chui Mie

Sementara itu, menanggapi perubahan status Kadin Kalbar menjadi careteker,  Wakil Ketua Umum, Zainul Arifin mengatakan, bahwa Joni Isnaini telah diberhentikan atau dipecat sebagai Ketua Umum Kadin Kalbar.

Zainul menyatakan, sikap Kadin Indonesia tersebut sudah tepat dan benar demi menyelamatkan organisasi dan agar roda organisasi dapat terus berjalan, maka dengan pemecatan itu Kadin Kalbar telah diselamatkan.

"Sejak Joni Isnaini ditetapkan sebagai tersangka, Kadin Kalbar menjadi vakum," kata Zainul.

Setelah status Kadin Kalbar diturunkan, lanjut Zainul, maka Kadin Indonesia akan menunjuk ketua sementara menggantikan Joni Isnaini.

Baca Juga: Ini Program Kadin untuk Sejahterakan Warga Kalbar

Untuk kemudian dilakukan kembali musyawarah provinsi guna memilih kembali ketua umum yang baru.

Zainul berharap, dengan diberhentikannya Joni Isnaini sebagai Ketua Umum Kadin Kalbar dan dibentuknya panitia persiapan musyawarah, Kadin Kalbar dapat memilih calon ketua yang dapat membawa Kadin Kalbar lebih baik.

"Kepada Joni Isnani, kami berterimakasih atas dedikasi yang sudah diberikan selama ini. Dan kami menyarankan untuk fokus dalam menghadapi proses hukum," ucap Zainul.

Zainul berharap, kedepan siapapun yang dipilih untuk menahkodai Kadin Kalbar dapat merangkul semua pihak. Tidak arogan dan tidak memanfaatkan nama Kadin Kalbar untuk kepentingan pribadi.

Baca Juga: KADIN Indonesia Sumbang 10.000 Vaksin Untuk Warga Bengkulu

"Kadin ini organisasi bagi pengusaha. Oleh karena itu, harus memberi contoh yang baik dan bekerja dengan baik untuk membantu pemerintah mempercepat pertumbuhan ekonomi ," tutupnya. ***

Editor: Yuniardi

Tags

Terkini

Terpopuler