Tambelan Sampit Bakal Jadi Ikon Wisata Baru di Kota Pontianak

3 Juli 2022, 15:14 WIB
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bersama Sultan Pontianak IX Syarif Machmud Melvin Alkadrie, disambut kedatangannya dengan tarian melayu. /Jemi Ibrahim/

WARTA PONTIANAK – Kehadiran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kalengkang, Kelurahan Tambelan Sampit, Kota Pontianak, memberi warna baru kawasan itu menjadi sebuah destinasi wisata.

Satu diantaranya adalah Galeri Tambelan Kreasi, yang diluncurkan Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Kampung Budaya Tambelan Sampit, tepian Sungai Kapuas, Minggu 3 Juli 2022.

Edi Kamtono mengapresiasi gagasan dan inisiasi Pokdarwis yang menjadikan Kelurahan Tambelan Sampit, menjadi salah satu kampung budaya untuk diangkat ke permukaan, dan diperkenalkan sebagai destinasi wisata di Pontianak Timur.

"Saya ucapkan terima kasih kepada kelompok sadar wisata, karena mereka merupakan motor penggerak kreativitas masyarakat, untuk terus tampil mengembangkan potensi wisata yang ada di kawasannya," ujar Edi Kamtono.

Selain mengusung budaya lokal, Edi Kamtono berharap warga sekitar juga mengembangkan potensi-potensi yang ada, termasuk kekayaan kuliner sebagai daya tarik wisata.

Alasannya, kuliner yang enak akan menjadi incaran penikmat kuliner di manapun tempatnya.

"Kalau itu nyaman dan disenangi, pasti dicari penggemar kuliner di manapun ia berjualan," ungkap Edi Kamtono.

Edi Kamtono juga mengharapkan kolaborasi masyarakat dan pemerintah semakin diperkuat dalam rangka menunjang perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kampung Budaya Tambelan Sampit menjadi salah satu contoh kolaborasi masyarakat dengan pemerintah.

Baca Juga: Gubernur Kalbar Ajak Bangun Budaya Anti Korupsi

"Dengan terus dikembangkannya Kampung Budaya di Kelurahan Tambelan Sampit ini, diharapkan Pontianak Timur semakin hari semakin maju termasuk masyarakatnya," tutur Edi Kamtono.

Edi Kamtono menambahkan, di Kelurahan Tambelan Sampit, pihaknya sudah mulai membangun infrastruktur jalan di sekitar promenade. Dengan adanya penataan di kawasan ini, ia berharap Tambelan Sampit menjadi ikon wisata yang akan memperkaya destinasi wisata di Kota Pontianak.

"Sehingga desa wisata tidak hanya ada di Pontianak Selatan atau Tenggara, tetapi juga di Pontianak Timur ini termasuk Tambelan Sampit," imbuh Edi Kamtono.

Diakui Edi Kamtono, ekonomi kreatif (ekraf) dimulai dari budaya masyarakatnya. Beberapa tahun terakhir di tengah menghadapi recovery akibat pandemi, upaya untuk membangkitkan ekraf juga terus dilakukan.

Baca Juga: Bupati Landak Ajak Pelaku Seni Budaya Kembangkan Produk Lokal melalui Olshop

Apalagi Kota Pontianak tidak memiliki kekayaan alam yang bisa dikelola seperti hasil tambang atau hasil hutan. Melainkan mengandalkan perdagangan dan jasa. Sebagai kota perdagangan dan jasa, pelayanan terhadap masyarakat menjadi hal utama.

"Termasuk aktivitas masyarakat di sektor UMKM ini juga yang bisa menggerakkan roda perekonomian kita," kata Edi Kamtono.

Infrastruktur yang berkualitas, kerapian, kebersihan dan keamanan menjadi faktor penting untuk menunjang kota perdagangan dan jasa. Dengan begitu, lanjut Edi Kamtono, segala yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam menunjang aktivitasnya termasuk menggerakkan roda perekonomian bisa terpenuhi.

Baca Juga: 11 Daftar Warisan Budaya Tak Benda asal Kalbar ini Lolos Ditingkat Nasional

"Secara bertahap kita akan terus membangun Pontianak untuk menjadikan infrastrukturnya yang representatif dan menunjang kehidupan masyarakat," tutup Edi Kamtono. ***

Editor: Yuniardi

Tags

Terkini

Terpopuler