Diberikan Mandat Jabat Ketum KEIND Kalbar, Rully Setiawan Siap Bawa UMKM Kalbar ke Era Digital

17 Oktober 2022, 16:04 WIB
Foto: Ketum KEIND Kalbar, Rully Setiawan saat beraudensi dengan Wagub Kalbar, Ria Norsan /

WARTA PONTIANAK - Ketua Umun Kamar Entrepreneur Indnesia (KEIND) Kalimantan Barat, M Rully Setiawan, SH menyampaikan kepada masyarakat dunia usaha di Kalbar bahwa pada tanggal 18 September 2022 dirinya diberikan mandat untuk membentuk kepengurusan KEIND Kalbar.

Sebagai Ketua Umum KEIND Kalbar, Rully mengaku sudah melakukan beberapa inisiatif seperti melakukan audensi-audensi kepada Muspida, khususnya ke Pemprov Kalbar, dan kepada Kejati Kalbar.

Baca Juga: XL Tingkatkan Jaringan 4G di Ribuan Kelurahan dan Desa Disertai Peningkatan Jaringan 5G

"Pada hari ini kami juga telah melakukan audensi ke Gubernur Kalbar, namun karena pak Gubernur sibuk dengan urusan banjir yang terjadi dibeberapa wilayah, maka akhirnya kami diterima oleh Wakil Gubernur Kalbar yakni Ria Norsan," terangnya.

Rully merasa bersyukur karena Pemprov Kalbar yang dalam hal ini Wagub Ria Norsan menerima KEIND Kalbar dengan sambutan yang sangat baik.

Menurutnya, KEIND ini adalah sebuah organisasi yang masih baru, karena baru terbentuk pada bulan Februari 2022. Sedangkan Abda Rizal sebagai ketua umum masih memproses agar KEIND bisa terbentuk di setiap provinsi di Indonesia. Salah satunya adalah Kalbar.

"Nah untuk Kalbar saya diberikan mandat untuk membentuk KEIND dengan harapan KEIND di Kalbar dapat memberikan kontribusi, motivasi, edukasi seperti pelatihan-pelatihan yang bisa mendorong dunia usaha seperti UMKM hingga ke Industrial untuk lebih maju lagi," ucapnya.

Rully juga sadar jika KEIND adalah organisasi yang baru muncul, namun ia tetap memiliki komitmen yang kuat agar organisasinya dapat memberikan kontribusi untuk membawa angin segar dalam dunia usaha di Kalbar.

Tidak hanya itu, Rully berharap agar KEIND Kalbar yang dipimpinnya dapat selalu bersinergi dengan pemerintah, khususnya Pemprov Kalbar dengan harapan dunia usaha dapat kembali hidup lagi seperti memunculkan UMKM-UMKM baru yang produknya tidak hanya dikenal oleh masyarakat Kalbar, namun juga dikenal oleh dunia Internasional.

Baca Juga: Maulid Nabi Muhammad di Sambas, Gubernur Kalbar Apresiasi Kehadiran 5 Ribu Jemaah

"UMKM di Kalbar memang menjadi perhatian kami, apalagi sekarang kita sudah memasuki era digital. yang mana semua hasil produk dijual melalui media sosial sehingga tidak hanya dikenal oleh masyaralkat Kalbar,namun juga dikenal oleh masyarakat secara nasional maupun internasioanl," terang Rully.

Karena sekarang semua serba digital, maka kata Rully diperlukan pelatihan-pelatihan yang bisa mengedukasi pengusaha UMKM untuk dapat bertransformasi yang sebelumnya system penjualannya bertemu langsung, namun dapat berjualan dengan system digital.

"Saat melakukan audensi ke Pemprov Kalbar, pak Wagub juga menyampaikan baru diresmikannya Pelabuhan Internasional Kijing yang tentunya sangat membuka peluang para investor untuk bisa masuk ke Kalbar, Pemerintah juga telah menyiapkan lahan 5 ribu hektar untuk pembangunan Daerah Ekonomi Khusus," jelasnya.

Dari 5 ribu hektar itu yang baru dipenuhi kurang lebih 1000 hektar, sehingga masih terbuka peluang bagaimana investasi bisa masuk, baik itu investor dari luar Indonesia, investor dari dalam negeri hingga investor lokal untuk mendorong program pemerintah.

Baca Juga: Bangunan Rentan Rusak, Semen Merah Putih Tawarkan Produk Baru

"Apalagi bapak presiden Jokowi sejak awal memimpin selalu mendorong agar dunia ekspor dapat berjalan dengan maksimal," terangnya.

Dikatakannya, Kalbar merupakan salah satu provinsi yang telah diberikan anugerah oleh Allah yang sangat luar biasa seperti hasil bumi yang berlimpah, sehingga hasil itu harus kita dorong untuk lebih maju.

"Saya sebagai Ketua Umum KEIND Kalbar juga kurang setuju terhadap ekspor bahan mentah, dan itu sangat saya sayangkan, karena kita ingin hasil bumi di Kalbar ini bisa mengundang investor dengan membuat industrial, sehingga dapat membantu program pemerintah seperti pengurangan pengangguran, dan dapat meningkatkan pendapatan daerah," jelasnya.

Untuk mewujudkan hal itu, katanya diperlukan adanya konsolidasi antara Keind Kalbar dengan pemerintah. Namun dalam hal ini tentunya KEIND Kalbar butuh support dari pemerintah terhadap dunia usaha yang ada di Kalbar karena beban itu adalah tanggung jawab bersama, dan bukan hanya pemerintah saja.

"Saat ini dirinya sedang konsentrasi untuk membentuk kepengurusan KEIND Kalbar terlebih dahulu, usai pelantikan nanti maka kami diperintahkan untuk membentuk KEIND di 14 kabupaten/kota yang ada di Kalbar," terangnya.

Adapun KEIND yang dibentuk yang pertama adalah Kota Pontianak lebih dahulu, Rully juga sudah mengantongi nama kandidat yang nantinya menjadiketua KEIND Kota Pontianak.

"Perlu saya sampaikan jika yang mengisi untuk kepengurusan KEIND di wilayah Kalbar ini diharapkan adalah orang-orang yang masih fresh yang dalam artian lebih memilih pelaku usaha yang masih muda, dan tidak kepada pelaku usaha yang sudah senior seperti kaum millenial, namun tetap berkolaborasi," jelasnya.

Walau belum kepengurusan KEIND Kalbar belum dilantik, namun Rully merasa bangga lantaran diberikan kesempatan untuk mengikuti pameran di Aruk yang rencananya akan dihadiri oleh Komjen Malaysia dan Indonesia.

"KEIND Kalbar juga akan ikut meramaikan untuk mengikuti kegiatan HUT Kota Pontianak," ucapnya.

Baca Juga: Optimalisasi Pelabuhan Kijing, BPD HIPMI Kalbar Harapkan Ada Kolaborasi dengan Kanwil DJBC Kalbagbar

Rully berharap KEIND Kalbar semakin maju dan bisa berjalan sesuai dengan visi dan misi organisasi," harapnya.***

Editor: Faisal Rizal

Tags

Terkini

Terpopuler