Banyak Faktor Penyebab Gagal Panen di Kayong Utara, Bung Tomo : Kantor BPP Saja Tidak Terurus

4 Juni 2023, 21:28 WIB
Angota DPRD Kayong Utara dari Fraksi Golkar, Bung Tomo /Julizal/

WARTA PONTIANAK – Angota DPRD Kayong Utara dari Fraksi Golkar, Bung Tomo menepis pernyataan Kepala Bidang Penyuluh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kayong Utara, Fatul Bahri, yang menyatakan bahwa salah satu penyebab gagal panen adalah air belum bisa dikendalikan di lahan pertaninan pasang surut.

“Banyak faktor yang jadi penyebab gagalnya panen di daerah pemilihannya tersebut. Diantaranya sistem pertanian masih tradisional dan tadah hujan, banjir yang sukar dikendalikan dan minimnya pembangunan di sektor pertanian," ucap Bung Tomo, MInggu 4 Juni 2023.

Bung Tomo lantas menyentil tentang keberadaan kantor BPP yang menurutnya saat ini tidak terurus.

"Kantor BPP saja yang seharusnya menjadi tempat penyuluhan bagi petani, saat ini tidak terurus dan tak berfungsi dengan baik. Bagaimana petani bisa maju dan berkembang kalo demikian," ungkapnya.

Menurutnya, aspirasi yang telah disalurkannya bermacam-macam, untuk menunjang aktifitas para Petani.

"Aspirasi saya adalah membangun jalan usaha tani, serta membuat pintu air alsintan untuk menunjang para petani disana," paparnya.

Sementara terkait anggaran penunjang kegiatan fisik yang disampaikan, Bung Tomo merasa hal yang wajar dipertanyakan.

“Karena kami merasa besarannya berbeda dengan OPD lain. Dan kami perlu penjelasan, kenapa demikian?? Saya berharap ada keseragaman dengan dinas lain. Itu saja," tegas Bung Tomo.

Baca Juga: Ini Alasan Bung Tomo Kecewa Dengan Potongan Pokir di Dinas Pertanian dan Pangan

Sebelumnya, Kepala Bidang Penyuluh, Dinas Pertanian dan Pangan Kayong Utara Fatul Bahri menjelaskan bahwa bicara masalah pembangunan pertanian itu, bukan hanya bicara masalah aspirasi, tapi bicara bagaimana menyamakan persepsi antara legeslatif dan birokrasi.

"Dinas Pertanian bukan hanya bicara masalah aspirasi, infrastruktur, maupun sarana prasarana, tetapi juga bicara tentang kondisi sumberdaya manusia petani itu sendiri dan komuditi apa yang harus dikembangkan. Nah ini harus satu kesatuan, jadi jangan bicara bangun parit jak. Sementara yang terjadi, banyak bangun parit, sedangkan Dinas Pertanian juga punya target dan punya perencanaan," ucap Fatul Bahri.

ia lantas mencotohkan salah satu wilayah dimana lahan pertaniannya kerap menjadi target aspirasi anggota DPRD berupa galian parit yang dirasa menjadi salah satu penyebab gagal panen di daerah tersebut.

Baca Juga: Krisis Pangan di Korea Utara Memburuk, Kim Jong Un Minta Jajarannya Lakukan Transformasi Produksi Pertanian

"Contohnya di Pulau Maya yang memiliki banyak parit. Sudah berapa ribu meter panjang parit di Pulau di area persawahannya, terus bagaimana untuk menahannya. Sementara parit ini diaspirasikan, kita tidak tau proses aspirasinya seperti apa, kalau untuk sawah, secara teknis harus hitung dulu, dan saya yakin yang ada itu banyak untuk datangkan air bukan untuk panen padi tapi untuk panen air, kalau musim hujan kebanjiran, kalau musim panas kekeringan," ungkapnya. ***

Editor: Yuniardi

Tags

Terkini

Terpopuler