Bupati Kapuas Hulu Apresiasi Panglima Jilah Yang Konsentrasi dengan Adat dan Budaya

11 Januari 2024, 14:02 WIB
Bupati Kapuas Hulu Resmikan Tempat Keramat Temenggung Simpi di Desa Seriang /

WARTA PONTIANAK - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan meresmikan tempat keramat Temenggung Simpi di desa Seriang, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu pada Rabu 10 Januari2024. Peresmian tempat keramat tersebut difasilitasi organisasi Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR).

Fransiskus Diaan mengatakan bahwa Pemda Kapuas Hulu mengapresiasi Panglima Jilah juga TBBR. Semenjak kehadiran TBBR di Kapuas Hulu, banyak hal-hal terkait adat budaya yang diangkat kembali, salah satunya tempat leluhur seperti ini, tempat keramat, tempat ritual adat. Dari tempat ini masyarakat adat bisa menyampaikan segala hasrat, melalui leluhur.

 

 

“Ini patut kita bangga dan bersyukur, melalui panglima jilah ini, bahwa disini memang tempat dari dulu untuk masyarakat melakukan ritual adat,” ujar pria yang akrab disapa Bang Sis ini.

Baca Juga: Kunjungi PLBN Badau, Ini Yang Disampaikan Harisson ke Aparat

Menurut Bupati Sis, tempat keramat dari dulu sudah ada dan menjadi semacam tempat berniat bagi masyarakat adat, jika ada sesuatu keinginan, baik itu kehidupan lebih baik, pekerjaan lebih baik, serta mendapatkan keturunan, bisa terjadi di tempat ini. “Sesuai dengan niat baik kita,” tuturnya.

Dengan suasana alam yang masih asri, kara Bupati Sis, tempat keramat dapat menjadi daya tarik wisatawan, baik dalam maupun luar negeri. Kemajuan sektor wisata dapat sejalan dengan terangkatnya adat budaya leluhur.

“Secara adat tetap bisa melakukan ritual adat pada leluhur. Dari sektor wisata itu menarik minat wisatawan yang ingin mengetahui budaya masyarakat adat,” tegasnya.

Bupati Sis juga berterimakasih kepada seluruh ormas yang telah aktif menumbuhkembangkan dan melestarikan budaya. Ia berharap para pemuda juga dapat terlibat aktif dalam pelestarian adat budaya daerah di Kapuas Hulu, yang majemuk, terdiri dari berbagai suku.

“Terutama anak muda harus bisa mengangkat kembali adat dan budayanya masing-masing,” ujarnya.

Sementara itu Pimpinan Besar Pasukan Merah se -Tanah Dayak, Panglima Jilah, menyampaikan bahwa Kapuas Hulu banyak adat dan budaya, serta seni tarinya, ukiran dan anyaman juga sehinga itu perlu terus dikembangkan.

Dengan hadirnya TBBR adalah untuk menyatukan orang Dayak, menjadikan adat untuk memanusiakan manusia.

“Kita orang Dayak satu, orang Dayak mengajarkan kasih lewat adat dan budaya. Hukum Dayak juga diakui PBB,” ujarnya.

Panglima Jilah mengajak agar Dayak bersatu, demi kebaikan bersama dan pelestarian adat budaya. Buang rasa ego yang menganggap diri paling hebat, tidak ada lagi sekat – sekat diantara masyarakat Dayak.

“Semoga dengan diresmikannya tempat keramat Temenggung Simpi ini, semoga bermanfaat untuk orang banyak dan menjadi berkat untuk semuanya. Tempat ini memang tempat keramat orang Dayak Iban dari dahulu,” tuntas Panglima Jilah.

Baca Juga: Hadiri Natal Bersama, Bupati Kapuas Hulu Harapkan Hal Ini ke Setiap Kecamatan

Komandan Kodim 1206/Psb Letkol Inf Nasli turut hadir dalam acara pembukaan dan peresmian tempat keramat Temenggung Simpi. Hadir pula unsur OPD, para tokoh adat, tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya.

Editor: Faisal Rizal

Tags

Terkini

Terpopuler