Gubernur Sutarmidji Minta BNN Tunda Larangan Kratom 2023

- 25 November 2020, 12:15 WIB
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji saat menghadiri webinar international bertemakan 'Peluang Tantangan dan Prospek Kratom dalam Pasar Global,' Rabu 25 November 2020.
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji saat menghadiri webinar international bertemakan 'Peluang Tantangan dan Prospek Kratom dalam Pasar Global,' Rabu 25 November 2020. /Humas Pemprov Kalbar/

"Kalau ganja satu atau dua dua jam pasti urinenya mengandung zat itu. Inilah yang harus dilakukan penelitian," tambahnya lagi.

Tak hanya itu, Midji juga mengutip rilis BBC yang menerangkan bahwa kratom terbukti bisa menyembuhkan seseorang punya riwayat diabetes luka menganga. Padahal, jika dalam pandangan medis selama ini, kondisi luka diabetes seperti itu sudah pasti akan diamputasi.

Baca Juga: Lima Orang Pengedar Ganja Asal Aceh Ditangkap BNN, 141 Kg Ganja Berhasil Disita

"Kalau dokter pasti memutuskan amputasi. Tapi dia berobat dengan kratom bisa sembuh artinya ada zat yang bisa mengobati di situ," tegasnya. 

Untuk itu, menurut mantan Walikota Kota Pontianak ini, sebelum larangan itu diberlakukan seharusnya ada riset ilmiah secara farmasi yang menghasilkan bahwa kratom ini bisa dibuat bahan baku obat.

Dengan begitu, ada alternatif lain yang bisa digunakan sehingga larangan itu tidak mempengaruhi pendapatan masyarakat yang sudah sejak lama berbudidaya kratom. Apalagi saat ini ada 112.000 orang di Kabupaten Kapuas hulu yang sudah menggantungkan ekonomi pada kratom. 

Baca Juga: 19 Kg Sabu dan 10 Ribu Pil Ekstasi Diamankan BNN Riau dari Bandar Narkoba Jariang Internasional

"Kratom ini fungsinya ada dua menghilangkan rasa nyeri dan meningkatkan kebugaran. Saya tidak tahu apakah masuk dalam imunitas atau tidak tapi yang jelas inilah yang harus dilakukan," tutupnya. ***

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah