Network
WARTA PONTIANAK – Masyarakat Peduli Api Paralegal (MPA-P) di Desa Rasau Jaya Umum, Kecamatan Rasau Jaya, Kalimantan Barat menerima bantuan peralatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Dalkarhutla) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL), Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI).
Bantuan peralatan ini berupa pompa punggung (jet shooter), pakaian pemadam, masker respirator double filter dan sebagainya yang berkaitan dengan Dalkarhutla.
Selain peralatan, para MPA-P juga mendapatkan bantuan pembinaan langsung dari Basar Manulang saat kegiatan berlangsung di Kantor Desa Rasau Jaya Umum, pada Kamis 26 November 2020.
Baca Juga: BNPB Mengaku Kesulitan Padamkan Karhutla di Bukit Anak Dara Lombok Timur
Dalam sambutannya, Direktur PKHL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Basar Manullang yang didampingi Kepala Sub Direktorat Kemitraan dan MPA menyampaikan salah satu tujuan dibentuknya MPA-P adalah agar upaya Dalkarhutla harus berjalan dan dilaksanakan di tingkat tapak.
“MPA-P ke depannya diharapkan bisa dikembangkan dan ditingkatkan kapasitasnya dan tidak menutup kemungkinan bisa di bentuk MPA-P untuk desa rawan karhutla lainnya,” kata Basar dalam keterangan tertulis yang diterima Warta Pontianak, Sabtu 28 November 2020.
Basar juga berpesan agar seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali dapat terlibat dalam upaya pencegahan karhutla, termasuk upaya-upaya peningkatan ekonomi kreatif tingkat tapak, agar ke depannya masyarakat sejahtera dengan pemanfaatan sumber daya lingkungan yang lestari dan berkelanjutan.
“Terus bergandengan tangan bermitra bersama Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menjaga langit tetap biru, bebas asap dan masyarakat sejahtera. Lebih baik menyalakan lilin dari pada meratapi kegelapan," pesan Basar.
Perwakilan Kelompok MPA-P Rasau Jaya Umum, Doto Prayetno mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara karena ia mendapatkan banyak ilmu pengetahuan serta wawasan terkait kegiatan Dalkarhutla. Apalagi dia dulunya merupakan pelaku atau orang yang bersentuhan langsung dengan pembakaran lahan.
“Setelah menjadi MPA-P, saya jadi sadar akan pentingnya menjadi orang yang terdepan dalam Dalkarhutla,” ujarnya.
Baca Juga: KLHK Bantah Investigasi Greenpeace dan Sebut Lembaga itu Gunakan Video Lama
Ia juga menyampaikan keinginannya untuk bekerjasama dengan Manggala Agni dalam pembuatan asap cair atau cuka kayu serta mengetahui cara pemasarannya.
Karena ini diyakini bisa sebagai upaya peningkatan ekonomi selain kegiatan budidaya jamur tiram yang selama ini dilakukan oleh Kelompok MPA-P Desa Rasau Jaya Umum ini.
Selaras dengan harapan Kelompok MPA-P, Kepala Desa Rasau Jaya Umum Iwan Kurnia Putra juga menyampaikan rencana peningkatan usaha ekonomi di Desa Rasau jaya Umum yang akan dikelola oleh Bumdes Rasau Bersama.
“Harapannya bisa berkerjasama dengan Manggala Agni dan MPA-P,” tuturnya.
Baca Juga: OJK Kalbar Bantu Pembangunan Fasilitas Belajar untuk Panti Asuhan Amal Jariyah di Rasau Jaya
Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Kalimantan, Johny Santoso menuturkan dengan partisipasi aktif MPA-P serta unsur pembina seperti Pemerintah Desa, Manggala Agni, BPBP, TNI dan Polri maka upaya pencegahan karhutla akan lebih efektif.
Sementara itu, Camat Rasau Jaya, Sutomo menyambut baik dan mengapresiasi adanya MPA-P di Desa Rasau Jaya Umum dan akan selalu mendukung segala upaya yang dilaksanakan dalam penanganan karhutla.
Baca Juga: KLHK Razia Taman Nasional Gunung Palung
Untuk diketahui, di wilayah Regional Kalimantan sendiri telah terbentuk dua Kelompok MPA-P. Selain MPA-P Desa Rasau Jaya Umum, satu MPA-P berada di Provinsi Kalimantan Tengah. Tepatnya di Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau.
Kegiatan ini turut dihadiri instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kubu Raya, Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kubu Raya, Dinas Pertanian Kubu Raya, TNI Polri dan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Kabupaten Kubu Raya. ***
