Diakuinya, untuk menjaga keandalan pasokan listrik ke daerah Jagoi Babang dan Seluas, pihaknya secara rutin melakukan perawatan dan pemeliharaan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) pada jalur utama sepanjang dan percabangan 300,38 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 125,89 kms.
Serta melakukan perbaikan dan pemeliharaan material distribusi yang rusak sehingga dapat meminimalisir potensi terjadinya gangguan listrik.
Baca Juga: PLN Kalbar Bersinergi Dengan KPK dan BPN Untuk Terbitkan 124 Sertifikat Tanah
Dikatakannya, penyebab utama gangguan listrik di Bengkayang khususnya daerah perbatasan Jagoi Babang adalah pohon dan tanam tumbuh milik warga dan perusahaan perkebunan sawit.
Hal tersebut dapat diperparah jika terjadi cuaca buruk dimana banyak pohon tumbang dan menimpa jaringan listrik.
"Kami terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kelistrikan kepada masyarakat. Khusus di daerah perbatasan ini tantangannya adalah keberadaan pohon dan tanam tumbuh milik perusahaan perkebunan sawit,” katanya.
Upaya komunikasi dan koordinasi, lanjut Robin, terus dilakukan agar masyarakat sepenuhnya mendukung upaya dalam mengamankan pasokan listrik.
Robin juga mengimbau agar masyarakat mengikhlaskan pohon dan tanam tumbuh milik mereka yang berada di dekat jaringan listrik untuk dipangkas.
“Agar aliran listrik dapat dinikmati dengan aman dan nyaman di rumah masing-masing,” tutupnya. ***