Bergantung pada Budidaya Kratom, Buyung : Kalau di Stop Kapuas Hulu Hancur

- 14 Desember 2020, 11:45 WIB
Buyung saat menunjukan daun kratom yang sudah di panen dan sedang dijemur
Buyung saat menunjukan daun kratom yang sudah di panen dan sedang dijemur /Yapi Ramadhan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK– Tanaman Kratom memang menjadi salah satu sumber pendapatan sebagian besar masyarakat di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Termasuk juga Buyung, salah seorag warga di Desa Bunut Hilir, Kecamatan Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu.

Pria berusia 52 tahun ini menggantungkan hidupnya pada budidaya Kratom untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sembari membantu biaya pendidikan anak nya yang saat ini masih duduk dibangku SMP.

Baca Juga: Sutarmidji: Eropa Harus Membeli Kratom Kapuas Hulu

Buyung menjelaskan, dirinya baru setahun terjun dalam budidaya kratom. Terlihat berjejer daun kratom yang sudah dipanen sedang dijemur dibawah panas sang surya, dihalaman yang terbuat dari kayu didepan rumahnya.

“Saya baru setahun ngelola Kratom ini. Kalau orang sini bilangnya purik,” sambut Buyung kepada awak media yang mengunjungi rumah nya, Senin 14 Desember 2020.

Tidak seperti yang dibayangkan masyarakat diluar sana, Buyung bukan lah pemilik kebun pohon kratom sampai ber-hektar-hektar luasnya. Namun, dengan memanfaatkan tanah di perkarangan sekitar rumahnya, Buyung dapat menghasilkan uang sebesar Rp1 Juta lebih setiap bulan dari hasil penjualanan Kratom miliknya.

Baca Juga: Gubernur Sutarmidji Minta BNN Tunda Larangan Kratom 2023

“Ini saya nanam sendiri di perkarangan rumah. Kalau kebun belum. Kalau penghasilan, hampir Rp1 Juta lebih perbulan,” ungkapnya santai.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x