Network
WARTA PONTIANAK – Kasus narkoba dan pencabulan masih mendominasi jumlah kasus yang ditangani Polres Sambas selama tahun 2020. Hal ini disampaikan Kapolres Sambas, AKBP Robertus B Herry AP, saat menggelar konfrensi pers akhir tahun 2020 di Mapolres Sambas, Rabu 30 Desember 2020.
Pengungkapan kasus narkoba di tahun 2020 telah melebih target yaitu dari 34 kasus, menjadi 63 kasus yang diungkap Sat Resnarkoba Polres Sambas.
“Pengungkapan kasus menonjol di tahun ini yakni pengungkapan kasus narkotika jenis sabu dari Malaysia sebanyak 1 Kilogram. Sedangkan kejahatan konvensional tahun 2020 pada umumnya mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019. Akan tetapi masih didominasi oleh kasus cabul yakni sebanyak 22 kasus,” jelas Kapolres.
Baca Juga: Rilis Akhir Tahun, Ini Deretan Peningkatan Layanan Polda Kalbar
Kapolres mengatakan, terkait dengan maraknya kasus pencabulan di Kabupaten Sambas, pihaknya telah melakukan langkah-langkah strategis, yakni melaksanakan program rumah Al-Quran dan rumah Al-kitab.
“Namun di masa Pandemi Covid-19 ini, giat tersebut terpaksa tidak dapat kita laksanakan lantaran untuk menghindari kerumunan. Saya berharap di tahun depan dengan kondisi pandemi semakin baik, sehingga langkah strategis ini akan kita laksanakan,” ujarnya.
Terkait dengan pengamanan malam tahun baru, Kapolres menegaskan, berdasarkan maklumat Kapolri nomor 4 tahun 2020 dan surat edaran Bupati Sambas tentang pelarangan untuk merayakan malam tahun baru 2021 dengan cara pawai dan berkerumun, maka Polres Sambas dengan kekuatan penuh akan melaksanakan pengamanan malam tahun baru.
Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Polres Singkawang Ungkap Peredaran Uang Palsu
“Adapun pengamanan malam tahun baru, Polres Sambas dan jajaran bekerja sama dengan unsur pemerintahan daerah (Dishub dan Sat Pol PP) yang akan melaksanakan apel bersama sebelum melakukan Patroli secara menyeluruh,” ungkapnya.
