Tanpa Perayaan, Penjualan Perangkat Imlek 2021 di Ketapang Menurun Drastis

- 3 Februari 2021, 20:31 WIB
Pernak Pernik Imlek yang di jual pedagang di Ketapang
Pernak Pernik Imlek yang di jual pedagang di Ketapang /Rossi Yulizar/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Dengan adanya aturan pembatasan perayaan Imlek dan Cap Go Meh tahun 2021 ini, sejumlah pedagang pernak-pernik perangkat sembayang dan ritual adat Tionghoa, mengakui penurunan omset yang cukup tajam, hingga mencapai lebih dari 80 persen.

Acek Tebu (56), salah seorang pedagang alat sembayang umat Tionghoa dan pernak-pernik Imlek mengatakan, untuk penjualan jelang Imlek tahun ini sangat menurun drastis, sebagai efek dari pandemi covid-19 di Ketapang.

"Jauh sekali bang, omset penjualan tahun ini  sangat menurun tajam, sampai 80 persen lebih turun nya, ya karena saat pendemi ini kan banyak yang dilarang ya, jadi minat masyarakat Tionghoa untuk membeli perhiasan Imlek jauh berkurang," ungkap Acek Tebu yang berjualan di Jalan Merdeka Ketapang.

Baca Juga: Jelang Perayaan Imlek, Vihara Bodhisatva Karaniya Metta Tambah Petugas Untuk Cegah Covid-19

Pria yang sudah menekuni usaha penjualan alat sembayang sejak 2012 ini juga mengatakan, dibanding tahun sebelumnya, yang membuat dirinya tak berani memasok perhiasan Imlek sebanyak tahun sebelumnya.

"Kalau tahun ini kita tak berani menyimpan banyak bang, hanya barang-barang yang kemungkinan besar dibeli saja, karena takut tidak habis, paling banyak kita simpan cuma lampion, stiker doa, sama kantong angpao, selebihnya hanya peralatan sembayang, itu jak," tuturnya.

Sementara Dessy (24) yang juga menjual alat sembayang untuk Imlek 2021 di Jalan Merdeka Ketapang mengatakan, untuk tahun ini omset penjualan memang berkurang sangat jauh, meski setiap harinya masih ada pembeli dalam jumlah kecil.

Baca Juga: Sambut Imlek 2021, Pemkot Singkawang Gelar Pasar Murah, Ini Lokasinya

"Memang betul bang penjualan tahun ini jauh menurun, tak bisa dielakan karena pandemi ini, walaupun di toko kita setiap hari selalu ada yang belanja barang-barang kecil, kalau tahun kemarin banyak yang datang pake borong untuk perhiasan rumah," tuturnya.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x