Terjebak Prostitusi Online Sejak Akhir tahun 2020, AG: Uangnya Saya Kirim ke Orang Tua di Kampung

- 6 Februari 2021, 17:02 WIB
AG terpaksa menggeluti dunia malam lantaran kebutuh ekonomi
AG terpaksa menggeluti dunia malam lantaran kebutuh ekonomi /Dika Febriawan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Tak hanya mengirimkan orang tuanya di kampungnya di salah satu daerah di wilayah perhuluan Kalimantan Barat, AG salah seorang wanita yang terjaring razia prostitusi online ini terjun ke dunia tersebut karena faktor pergaulan dunia malam.

Dunia malam yang dikenalnya pada akhir tahun 2020 lalu, membuat AG mengikuti pergaulan dari teman-temannya sehingga terjerumus ke dunia prostitusi online.

“Awalnya saya terjun ke dunia prostitusi karena pengaruh dunia malam dari teman-teman saya pada akhir tahun lalu. Mulai dari menjadi pemandu karoke secara freelance (pekerja harian). Saat itu saya belum berani mengambil ST (shot time) hingga saya memberanikan diri mengambil tamu,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu 6 Januari 2021.

Baca Juga: Prostitusi Online Marak di Pontianak, Polresta Gencarkan Razia di Penginapan

Baca Juga: 7 Fakta Dibalik Terungkapnya Jaringan Prostitusi Online di Pontianak

Mirisnya, saat berumur 20 tahun, AG sudah merasakan hubungan layaknya suami istri pada saat sekolah bersama sang pacar.

“Saya mulai terjun dunia prostitusi seperti ini akhir tahun 2020, tapi sebelumnya saya sudah mengenal hubungan layaknya suami istri pada masa sekolah bersama sang pacar,” tambahnya.

Walaupun begitu, dirinya menyesal setelah diamankan bersama 4 orang temannya yakni 2 pria dan 2 wanita di dalam satu kamar hotel oleh tim gabungan.

Baca Juga: Cerita AG Terlibat Prostitusi Online di Pontianak, Sekali Kencan Rp700 Ribu

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x