Momen Masa Sekolah Hilang Akibat Pandemi, Siswi SMAN 3 Pontianak Akui Bahagia Bisa Belajar Tatap Muka Lagi

- 22 Februari 2021, 19:50 WIB
Gubernur Sutarmidji saat meninjau sekolah tatap muka di SMAN 3 Pontianak
Gubernur Sutarmidji saat meninjau sekolah tatap muka di SMAN 3 Pontianak /Yapi Ramadhan/Warta Pontianak

Clarisa Junita dan Fathiyah Kirana. Keduanya merupakan siswi kelas XII milik SMAN 3 Kota Pontianak.

Clarisa mengisahkan, hampir dua semester dia merasakan pembelajaran yang terkesan membosankan via daring. Selama itu pula, dia mengaku sedikit kesusahan dalam memahami materi.

Baca Juga: Belum Berubah, Jadwal Belajar Tatap Muka di Kalbar Tetap 15 Februari 2021

“Kalau daring biasanya diutamakan perbanyak tugas gitu kan, jadi kita susah memahami materi. Langsung dikasi tugas jadinya susah. Kesannya (kalau belajar tatap muka) saya lebih mengerti dengan materi yang diajarkan sama guru,” ujar Clarisa.

Keluh kesah Clarisa selama daring, rupanya sama dengan cerita Fathiyah. Murid dengan menggunakan jilbab itu mengatakan, lebih baik menggelar pembelajaran tatap muka meski dengan waktu yang terbatas, ketimbang belajar daring yang kurang dapat dicerna oleh otaknya.

“Kami sih efektif ya, karena lebih baik kita tatap muka, lebih masuk materinya ke dalam otak. Kalau online agak susah,” kata Fathiyah.

Baca Juga: Keterbatasan Sarana, Menteri Nadiem Minta Daerah 3T Belajar Tatap Muka

Masa-masa indah kelas XII di jenjang SMA seharusnya dia rasakan. Namun, pandemi Covid-19 merenggut setiap momen itu. Berkutat di depan sebuah benda canggih dan mengerjakan tugas dengan jarak yang berbeda jauh dengan sang guru, hal yang Fathiyah rasakan dipenghujung masa-masa SMA nya. Perasaan sedih pun tak bisa menepis fakta-fakta yang dia alami.

“Sedih aja sih. Karena momen serta memori di kelas 12 rada kurang. Apalagi karena adanya Covid-19 jadinya kurang berharga,” ucapnya sembari tertunduk.

Meskipun saat ini dirinya sudah bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah dan bertemu kembali dengan teman seperkumpulannya, akan tetapi perbedaan masih tetap terasa kental.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah