Baca Juga: Kurang Paham Materi Saat Daring, Orangtua dan Siswa Sambut Baik Belajar Tatap Muka
“Banyak bedanya sih, karena kalau dulu kita bisa santai dan ngumpul. Waktu belajar juga kalau mau sharing-sharing itu kan enak. Kalau sekarang ada jaga jarak, kayak kurang rasanya,” terang Fathiyah.
Tak mengelak, Fathiyah juga selalu menjalani keputusan yang dibuat oleh pemerintah setempat. Dengan dibukanya kembali belajar tatap muka di sekolah, Fathiyah mengaku momen ini sangat bermakna bagi hidupnya.
“Bermakna, sangat bermakna,” ungkapnya.
Baca Juga: Tak Izinkan Belajar Tatap Muka, Karolin Sarankan Sistem Luring
Terakhir, Fathiyah berharap, pandemi Covid-19 di Indonesia bisa segera berakhir. Dia menilai dengan sedikitnya momen kelas XII yang ia rasakan, setidaknya pada masa perkuliahan Fathiyah bisa menikmati setiap momennya tanpa ada pembatasan.
“Semoga untuk kedepannya menghilanglah biar kita juga nyaman kuliahnya ataupun untuk adik kelasnya lebih nyaman kalau belajar offline lah,” harapnya. ***