Network
WARTA PONTIANAK - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Sugeng Hariadi mengatakan, mengenai pembelajaran atau sekolah tatap muka pihaknya masih menunggu arahan langsung dari Gubernur Kalimantan Barat.
Sugeng menyampaikan, pembelajaran tatap muka di sekolah nantinya melihat perkembangan zona risiko penularan Covid-19 di Kalbar.
Namun, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berencana menggelar pembelajaran tatap muka di Sekolah tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Luar Biasa (SLB) pada 15 Febuari 2021 mendatang.
Baca Juga: Keterbatasan Sarana, Menteri Nadiem Minta Daerah 3T Belajar Tatap Muka
"Diperkirakan pembelajaran tatap muka di Sekolah akan kembali digelar 15 Febuari 2021. Kita akan lihat perkembangan kasus Covid-19 di Kalbar dan kami akan meminta arahan dari Gubernur Kalbar selaku ketua Satgas Covid-19," kata Sugeng, Senin, 25 Januari 2021.
Sugeng membeberkan, Pemprov Kalbar sebelumnya sudah melakukan uji coba pembelajaran tatap muka dibeberapa Sekolah dan pemerintah pusat melalui SKB merencakan akan membuka kembali sekolah pada 4 Januari 2021.
Namun, pada awal tahun 2021 Gubernur Kalbar membuat keputusan dan mengirim surat kepada bupati/walikota untuk menghentikan sementara dan sekaligus menunda pembelajaran tatap muka hingga sampai 15 Febuari 2021.
Baca Juga: Kurang Paham Materi Saat Daring, Orangtua dan Siswa Sambut Baik Belajar Tatap Muka
Keputusan tersebut diambil Gubernur Kalbar, Sutarmidji karena melihat risiko penularan kasus Covid-19 pasca libur Natal dan Tahun Baru.
