Baca Juga: PWI Pusat Dorong Wartawan untuk Investigasi Kasus Kematian Laskar FPI
"Sebanyak 1700 semua wartawan di indonesia harus mengikuti UKW. Di Kalbar ini terbesar jumlahnya," ujarnya.
Melalui UKW ini, kata Asep diharapkan wartawan bisa meningkatkan kualitas. Menurutnya wartawan ini merupakan profesi yang sangat penting di masyarakat. Wartawan dituntut untuk memiliki ketrampilan dan keahlian.
"Profesi wartawan di dunia ini sama. Oleh karena itu indonesia tak boleh kalah. Kita harus menjaga profesionalitas wartawan dan kita ingatkan soal kode etik," jelasnya.
Baca Juga: Mantan Anggota Dewan Pers dan Dubes RI Untuk Filipina Sinyo Sarundajang Tutup Usia
Selain itu kata Asep, melalui UKW diharapkan pada wartawan sebagai penjernih informasi. "Wartawan tak boleh kalah dengan berita hoaks diluar. Setelah UKW, berita hoaks tak berseliweran," ucapnya.
Sementara Ketua PWI Kalbar, Gusti Yusri menyampaikan, kegiatan UKW dilaksanakan 2 hari. Kegiatan ini merupakan hari bersejarah bagi PWI dan Pers. Karena pertama kali dapat menyelenggarakan dengan jumlah besar yakni 54 peserta.
"Istimewa lagi ada teman - teman yang ikut yakni tokoh - tokoh pers Kalbar. Ini sebagai bentuk kpmitmen mereka betapa pentingnya terhadap profesi wartawan," ujarnya.
Yusri menjelaskan, yang mengikuti kegiatan UKW terdiri dari bebeberapa wartawan yang berasal dari berbagai daerah yakni Kabupaten Sintang, Kapuas Hulu, Pontianak dan lainnya.
Baca Juga: Catatan Akhir Tahun Dewan Pers: Jangan Ada Lagi Pidana Karena Karya Jurnalistik