WARTA PONTIANAK - Kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi di wilayah Kalimantan Barat membuat Gubernur Sutarmidji meningkatkan status siaga darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Penetapan kategori tersebut membuat Pemerintah Daerah langsung menyurati Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk mengirimkan bantuan 1 unit helikopter jenis Kamov Ka-32 untuk melakukan waterbombing (menurunkan air dari atas).
Ternyata helikopter jenis ini juga kerap dipakai untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan yang setiap tahunnya sering terjadi di Kalimantan Barat dalam melakukan pemadaman yang sulit di jangkau di daratan.
Baca Juga: Satu Helikopter Water Bombing Kiriman BNPB Tiba di Pontianak Untuk Tangani Karhutla di Kalbar
Dikutip dari laman www.indomiliter.com Kamov Ka-32 buatan Rusia ini memang sering digunakan sebagai heli pemadam kebakaran (fire fighting) yang awalnya di gunakan pada kebakaran hutan dan lahan diwilayah Kalimantan pada 2015 lalu.
Sebagai pemadam, helikopter ini mampu membawa Bumbi Bucket (tempat menadah air) hingga 5 ton untuk mengguyur di titik api kebakaran hutan dan lahan dengan sekali terbang mampu mencapai 2,5 hingga 3,5 jam perhari dengan menghabiskan 2.000 liter bahan bakar.
Mesin yang digunakan juga berbeda dari heli lainnya karena memiliki mesin rotor ganda atau 2 baling-baling utama sehingga memiliki daya angkut 11.000 tenaga kuda sehingga mampu menangkut beban berat sekalipun.
Baca Juga: DAD Kapuas Hulu Dukung Penuh Penanggulangan Karhutla di Kalbar
Berikut spesifikasi lengkap Kamov Ka-32 buatan Rusia.