Perbaikan Jalan Sekura-Tekarang akan Menelan Dana Sebesar Rp12,6 Miliar

- 9 Maret 2021, 10:37 WIB
Kondisi Jalan Rusak di Kecamatan Teluk Keramat-Tekarang
Kondisi Jalan Rusak di Kecamatan Teluk Keramat-Tekarang /Indra Nova/Warta Pontianak/

WARTA PONTIANAK - Pasca musibah tenggelam nya kapal fery KMP. Bili membawa dampak yang meluas di berbagai sektor kehidupan khususnya bidang ekonomi, infrastruktur khususnya bagi masyarakat di kecamatan Jawai, Tekarang, dan Kecamatan Teluk keramat.

Baca Juga: 58 Orang Terjaring Operasi Pekat di Danau Sebedang

Terhambatnya transportasi sungai menyebabkan angkutan khusus roda empat, karena memang tidak ada penyeberangan atau jalan alternatif lain untuk menuju kecamatan Jawai dan Tekarang.

"Pilihannya hanya satu, yaitu memutar berkeliling ke jalur bantanan satu, jalan mekar sekuntum dan sekura yang memerlukan radius yang panjang," kata Anggota DPRD Sambas, Lerry Kurniawan Figo.

Ketua Komisi 1 DPRD Sambas ini menyebutkan, akibatnya biaya operasional naik dan memakan waktu, arus barang dan jasa menjadi tidak efisien dan efektif.

"Aktifitas ekonomi juga akan melambat, selain itu dengan jalur angkutan melewati Sekura-Jawai menyebabkan jalan di jalur Sekura - Tekarang akhirnya rusak berat.

Apalagi, katanya kebanyakan yang lewat truk yang mengangkut material dengan kapasitas tonase yang berat.

Baca Juga: DPRD Sambas Desak ASDP Normalkan Pelayanan Penyeberangan Pasca Tenggelamnya Kapal Feri KMP Bili

Menurutnya, hampir setiap hari pemandangan mobil amblas di desa sungai baru dan sengawang, karena memang sebelumnya jalan ini sudah rusak. Ditambah dua hari ini Sambas diguyur hujan, sudah pasti akan lebih parah dan dikhawatirkan jalan putus kalau tidak dilakukan penimbunan.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x