WARTA PONTIANAK – Pembelajaran tatap muka di sekolah pada jenjang SMA dan SMK di Provinsi Kalimantan Barat dipastikan masih diberhentikan sementara waktu.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji usai mengikuti Sosialisasi Saber Pungli Pusat di Aula SSA Kantor Wali Kota Pontianak, Rabu 10 Maret 2021.
Keputusan tersebut diambil olehnya dikarenakan pada pengambilan sampel Swab PCR terhadap guru, banyak ditemukan kasus konfirmasi Covid-19.
“Awalnya kita sudah bagus minggu lalu, saya lihat hasil lab itu, kandungan virus didalam tubuh mereka yang positif contohnya guru puluhan, ratusan dan ribuan. Tapi terakhir ada guru yang jutaan (kandungan virusnya),” ungkap Sutarmidji kepada awak media.
Baca Juga: Meski Pontianak Masih Zona Oranye, Pembelajaran Tatap Muka SD dan SMP Berlanjut
Untuk itu, dirinya memberanikan diri memberhentikan sementara pembelajaran tatap muka bagi SMA dan SMK se-Kalbar.
“Saya takut itu, karena hampir semua sekolah yang ada gurunya positif, sehingga kita hentikan. Saya nggak mau anak jadi korban. Kalau sudah terjadi klaster repot kita,” terang dia.
Dirinya juga mengungkapkan, terdapat Kabupaten di Kalbar yang seolah-olah tidak mengikuti anjuran dari dirinya.
Baca Juga: Pemkab Mempawah Plin-Plan, Usai Diliburkan Sehari Pembelajaran Tatap Muka Dimulai Kembali Hari Ini