Yandi Minta Salah Satu Hotel di Pontianak Ini Ditutup karena Sering Jadi Tempat Prostitusi Anak

- 31 Maret 2021, 14:53 WIB
Yandi yang ikut dalam penggrebekan di slaah satu hotel di Kota Pontianak
Yandi yang ikut dalam penggrebekan di slaah satu hotel di Kota Pontianak /Dika/Warta Pontianak/

WARTA PONTIANAK - Anggota DPRD Kota Pontianak, Yandi merasa kesal dengan masih maraknya prostitusi online yang melibatkan anak dibawah umur.

Baca Juga: Terjaring Razia di Kamar Hotel di Pontianak, 18 Anak di bawah Umur Terlibat Prostitusi Online

Pria yang ikut bersama tim gabungan saat mendatangi salah satu hotel itupun mendesak Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono agar lebih ekstra dalam mencegah maraknya prostitusi online di Kota Pontianak yang melibatkan anak-anak yang masih berstatus pelajar itu.

Selain itu yandi juga meminta Pemkot Pontianak untuk memberikan sangsi tegas terhadap hotel yag melakukan pembiaran terhadap aktivitas prostitusi anak karena dinilai mencorengkan Kota Pontianak sebagai Kota Layak Anak.

Baca Juga: Disita Kejagung, Hotel Maestro Minta Tetap Beroperasi

“Tutup saja hotelnya kalau ada unsur kesengajaan dan pembiaran, karena hotel ini sudah beberapa kali kita gerebek. Pemkot Pontianak harusnya memberikan sangsi tegas karena hotel ini kerap kedapatan memanfaatkan anak ini untuk mencari keuntungan,” ujarnya.

Selain itu Pemkot juga harus memberikan sangsi tegas kepada hotel lain yang masih membiarkan adanya aktivitas tersebut karena tidak beretika dan Pemkot seharusnya mengkaji kembali izin hotel yang melakukan pelanggaran.

Baca Juga: Hotel Milik Artis Chyntiara Alona yang Dijadikan Tempat Prostitusi Online Disegel Satpol PP

Dalam penggerebekan itu, tim gabungan mengamankan 22 orang yang diduga masuk jaringan prostitusi online. Dari 22 orang tersebut, 13 orang di antaranya merupakan laki-laki, dan 9 orang perempuan.

Razia tersebut dilakukan atas informasi dari warga, yang melaporkan bahwa ada sekumpulan anak yang berada di hotel tersebut.

Baca Juga: Dewan Pers Kutuk Aksi Kekerasan yang Menimpa Wartawan Tempo di Surabaya

Namun sayang dalam penggrebekn tersebut, 18 orang yang ada di lokasi penggrebekan berhasil kabur dari kejaran petugas padahal 18 orang ini ada beberapa yang menjadi target karena sering berulang kali terjaring prostitusi.***






Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x