Network
WARTA PONTIANAK – Setelah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, Kepala BPBD Kayong Utara, Noorhabib mengaku bersyukur lantaran telah divaksin selama dua kali. Sebab, jika tidak divaksin mungkin akan menimbulkan dampak yang parah karena dirinya memiliki komorbid, jika dibandingkan dengan istrinya yang tidak memiliki penyakit bawaan.
"Setelah keluar hasil Swab PCR, disitu terlihat perbedaan hasil yang signitifikan. Yang sudah divaksin, CT valuenya hanya 19, sementara istri saya yang belum divaksin, CT Valuenya sampai 1.449," terang Norhabib, Senin 12 April 2021.
Norhabib mengakui, cukup banyak komorbid dalam dirinya, diantaranya Hypertensi, Kolesterol, dan Asam Urat, namun setelah terkonfirmasi positif dirinya hanya mengalami flu ringan jika dibandingkan dengan istrinya yang sempat mengalami kehilangan indra penciuman.
Baca Juga: Kendati Sudah Divaksin 2 Kali, Kepala BPBD Terkonfirmasi Positif Covid-19
"Seandainya saya tidak divaksin, mungkin jauh lebih buruk dari ibu. Karena pada diri saya sudah ada komorbit, atau penyakit bawaan diantaranya darah tinggi, kolestrol, dan asam urat. Sedangkan ibu tidak ada komorbit, ternyata dari hasil tes PCR nya, VL ibu lebih banyak dari saya, mungkin karena pengaruh dari vaksin yang sudah saya terima," terangnya.
Untuk itu, Norhabib juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak ragu melakukan vaksin Covid-19, karena setelah divaksin, dirinya merasa imunitasnya meningkat, dan lebih cepat pulih dari Covid-19.
Baca Juga: MUI Kalbar: Vaksin di Bulan Ramadan Tak Batalkan Puasa
"Jadi tingkat kesembuhan dari orang yang telah divaksin jauh lebih tinggi daripada yang tidak. Saya juga mengimbau kepada masyarakat Kayong Utara, untuk tidak ragu melakukan vaksin, walaupun Vaksin tidak menjamin kita tak terkena Covid-19 namun vaksin dapat meningkatkan daya imun kita terhadap virus yang masuk ke tubuh kita," tutupnya. ***
