Pemilik Warkop di Ketapang Protes Warkopnya Ditutup, Irwan: Tak Ada Solusi!

- 22 April 2021, 17:44 WIB
Irwan Salah Satu Pemilik Warung Kopi di Ketapang yang tak terima pembatasan jam malam hanya sampai pukul 21.00
Irwan Salah Satu Pemilik Warung Kopi di Ketapang yang tak terima pembatasan jam malam hanya sampai pukul 21.00 /Yapi Ramadhan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Salah seorang pemilik warung kopi di Kabupaten Ketapang, Irwan Julianto, sangat kesal dengan tindakan pemerintah yang memberlakukan pembatasan operasional warung kopi sampai pukul 21.00 WIB.

Irwan menjelaskan, warung kopi nya mulai beroperasi dari pukul 8 malam. Dengan peraturan yang dikeluarkan pemerintah, dirinya sangat merasa dirugikan.

“Saya pemilik warung kopi yang operasionalnya malam, yang bukanya abis taraweh jam 20.00 merasa tertekan. Rezeki saya ngasi makan anak dan bini saya karena buka jam 20.00 harus ditutup jam 21.00 sangat rugi saya. Ini baru buka jam 20.00 kalau tutup jam 21.00 yang minum cuma saya dan karyawan saya. Gaji karyawan saya gimana? kemudian pampers dan susu anak saya bagaimana? Istri saya makan bagaimana?” kata Irwan.

Baca Juga: Pastikan Warkop Tutup Pukul 21.00, Wabup Ketapang: Tidak Ada Toleransi!

Dirinya pun merasa sangat dirugikan atas pemberlakukan aktivitas jam malam. Menurutnya, warung kopi miliknya berbeda dengan warung kopi yang mulai beroperasi sejak waktu subuh yang banyak dihampiri pelanggan.

“Tolong pemerintah sekalian benar-benar dilihat keadaan kami yang buka malam. Kami bukan warung kopi yang operasionalnya buka subuh itu ramai sampai sore. Kalau warung kopi di pasar sana yang buka subuh sampai malam mereka ada pelanggan, sedangkan kami baru ada pelanggan itu malam,” terang dia.

Untuk itu, dirinya menuntut pemerintah untuk dapat memberikan solusi. Ditambahkannya, bantuan yang sudah dikucurkan oleh pemerintah tidak berpengaruh baginya.

“Tolong kerjasamanya, kasi kami solusi juga. Jangan hanya kami yang dimintai pertanggungjawaban sementara tidak ada solusi. BLT Rp2,4 juta tidak ada apa-apa bagi saya,” tegasnya.

Baca Juga: Buka Usaha Penggilingan Bakso Sejak 1986 di Ketapang, Ngatikno: Produktivitas Meningkat Karena PLN

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x