Network
WARTA PONTIANAK - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barisan Pemuda Melayu (BPM) Kalimantan Barat (Kalbar) mengintruksikan kepada seluruh anggotanya agar tidak mengikuti aksi dalam perayaan hari Mad Day internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2021 mendatang.
"Dalam menghadapi hari buruh sedunia atau May Day, kami Barisan Pemuda Melayu (BPM) Kalbar telah mengambil sikap tidak akan turut serta mengikuti aksi yang dapat menciptakan keramaian warga," ujar Ketua Umum DPP BPM Kalbar Gusti Edy di Pontianak pada Rabu, 28 April 2021.
Menurutnya, apalagi saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19 dan mengingat semakin meningkatnya kasus virus corona.
Baca Juga: Kafilah LPP RRI Pontianak Ikuti PTQ RRI Tingkat Nasional di Palembang
Untuk itulah, Gusti Edy juga mengimbau kepada segenap pengurus DPD BPM di 14 Kabupaten dan Kota se-Kalbar agar tidak melakukan aksi dalam bentuk apapun yang dapat menciptakan kerumunan.
Selain itu, ia juga meminta kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap terus menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kalimantan Barat agar dapat bekerjasama dengan pemerintah untuk bersama-sama mematuhi protokol kesehatan agar wabah Corona dapat segera berakhir," ujarnya.
Baca Juga: Mencuri Ikan di Laut Natuna Utara, Kapal Nelayan Asing Asal Vietnam Ditangkap KKP
Ia menambahkan, saat ini bangsa Indonesia sedang mengalami krisis kesehatan karena pandemi Covid-19. Sehingga, Gusti Edy menyarankan agar peringatan hari May Day tidak dilakukan dengan aksi turun ke jalan, namun dialihkan dengan kegiatan sosial yang lebih bermanfaat.
