Baca Juga: PT KWI di Putussibau Tak Pernah Lapor saat Pekerjakan WNA
"Tidak jarang negara kita dikomplain oleh negara tetangga, sebagai pengekspor asap yang berdampak melumpuhkan aktivitas penerbangan, menganggu kualitas udara dan aktivitas lain di negara tetangga," papar Bupati.
Sis menjelaskan bahwa masalah karhutla adalah masalah yang kompleks dan rumit. Pemerintah perlu melibatkan masyarakat sekitarnya untuk berperan aktif menumbuhkan kesadaran dan bisa melakukan pengendalian Karhutla, sebelum berdampak lebih luas.
"Dengan demikian terjadi sinergitas yang baik antara pemerintah dan masyarakat setempat," tuturnya.
Bupati mengungkapkan, desa Rantau Kalis terdapat lahan pertanian sebab itu upaya pencegahan Karhutla harus menjadi atensi semua pihak. Rantau Kalis ini bila terjadi kebakaran dan tidak terkendali dapat menyebabkan terganggunya penerbangan Bandara Pangsuma Putussibau, asap yang ditimbulkan dapat menghalangi jarak pandang pilot yang akan mendaratkan pesawat di Putussibau.
Baca Juga: Pemkab Kapuas Hulu Permudah Perizinanan UMKM
"Semoga pembekalan teknis ini memberikan pemahaman masyarakat dalam rangka pencegahan dini Karhutla," tutupnya.***