Pendaftaran Vaksinasi Massal yang Digagas BPM Kalbar 'Meledak' hingga 2.500 Peserta

- 25 Juli 2021, 20:16 WIB
Ketum BPM Kalbar, Gusti Edi
Ketum BPM Kalbar, Gusti Edi /

WARTA PONTIANAK - Untuk membantu program pemerintah mensukseskan vaksinasi Covid-19 di masyarakat, Barisan Pemuda Melayu (BPM) Provinsi Kalimantan Barat membuka pendaftaran bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksinasi gratis. Kegiatan itu akan digelar selama 2 hari sejak tanggal 28 hingg 29 Juli 2021 di Gedung PCC Pontianak.

"Hingga hari Minggu 25 Juli 2021 tercatat sudah 2.500 formulir pendaftaran yang diserahkan oleh masyrakat di posko BPM Cafe Cankai yang berada di Jalan Putri Daranante," kata Ketua Barisan Pemuda Melayu (BPM) Kalbar, Gusti Edi pada Minggu 25 Juli 2021.

Baca Juga: BPM Siap Amankan Kota Pontianak dari Aksi Anarkis saat PPKM Darurat

Pendaftaran kegiatan vaksinasi massal, kata edi sudah dimulai sejak dari tanggal 20 hingga 26 juli 2021.

"Kita merasa terpanggil melihat kondisi Pandemi Covid-19 di Kota Pontianak yang saat ini masuk dalam Zona Merah dengan Penerapan PPKM Level 4, untuk itu BPM Kalbar membantu mensukseskan program tersebut dengan membuka pendaftaran Vaksinasi Gratis kepada masyarakat," katanya.

Namun yang sangat disayangkan tingginya animo masyarakat untuk mendaftar ikut kegiatan vaksinasi massal yang di gagas BPM Kalbar tidak diikuti dengan keseriusan Satgas Penanganan Covid19 Kota Pontianak dalam upaya membantu dalam hal pengadaan vaksin Covid-19.

"BPM Kalbar sangat menyayangkan tidak seriusnya Satgas Penanganan Covid19 Kota Pontianak dan Kalbar dalam kegiatan vaksinasi massal kepada masyarakat, ketidak seriusan itu ditunjukkan dengan tidak pernah hadirnya mereka dalam upaya koordinasi kegiatan," ucap Edi.

Baca Juga: Hari Bhakti Adhyaksa ke-61, BPM Kalbar Siap Kawal Kasus Korupsi

Edi menambahkan jika nanti pada pelaksanaan vaksinasi massal tidak diikuti dengan kesiapan dari Satgas Penanganan Covid19 yang dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Pontianak dalam penyiapan stok vaksin, maka BPM Kalbar akan turun ke jalan.

"Saya sebagai Ketua Umum BPM Provinsi Kalimantan Barat sudah menghubungi Satgas Penanganan Covid19 Kota Pontianak dalam Hal ini Dinas Kesehatan Kota Pontianak untuk meminta berapa jumlah peserta yang bisa diakomodir, serta kesiapan stok vaksin, jika nanti dalam pelaksanaannya tidak sesuai harapan kita maka BPM akan melaksanakan aksi demo kepada pemerintah," tegasnya.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x