"Kemarin saya ada penerimaan untuk tenaga kesehatan, dari 40 orang yang mendaftar setelah diseleksi tinggal 9 orang, dari 9 orang itu yang tidak paham Pancasila ada 3 orang, dan yang berpaham radikalisme dari hasil TWK dan mental ideologi ada ada 6 orang. Artinya anak muda yang tidak paham Pancasila dan berpaham radikalisme sekarang sudah banyak," jelasnya.
Menurut dia itu adalah fakta karena baru mengambil sampel 9 orang, dan bagaimana kalau diambil sampelnya sebanyak 1000 orang.
Baca Juga: Deteksi Dini Aktivitas di Situs Jihad, Prancis akan Menyusun RUU tentang Kontra Terorisme
"Saya sebagai Kabinda meminta kepada instansi terkait untuk bersama-sama, sehingga jangan sampai anak muda mau agama ataupun suku apa terpapar radikalisme," jelasnya.***