Mantan Bupati Mempawah 2 Periode Dituding Uruk Tanah di Lahan Milik Kerabat Keraton Amantubillah

- 2 November 2021, 13:38 WIB
Gusti Kamiran
Gusti Kamiran /Faisal rizal/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Tanah seluas kurang lebih 178 hektar di Jalan Pangsuma, Kabupaten Mempawah, Kalbar milik almarhum Raden Mas Jafar yang merupakan Legiun Pejuang Kemerdekaan diduga diuruk tanahnya untuk penimbunan proyek Pelabuhan Kuala Mempawah, proyek Diklat Perhubungan Mempawah, dan kawasan pelabuhan Kijing Mempawah.

Anak dari almarhum Mas Jafar, Gusti Kamiran menuding jika pengurukan itu terjadi diduga sejak era Ria Norsan (sekarang Wakil Gubernur Kalbar, Red) masih menjabat sebagai Bupati Mempawah. Dan pengurukan itu terjadi lantaran Ria Norsan memiliki sebagian tanah itu, namun anehnya semua lahan itu diduga diakuinya.

"Pernah pada saat itu Raja Mempawah menyurati Ria Norsan agar segera dihentikan karena selain tanah itu masih milik kerabat keraton Mempawah, isi surat itu juga agar tidak terjadi pengrusakan lingkungan yang lebih parah lagi, namun surat itu tidak dihiraukan oleh Bupati Mempawah saat itu," katanya, Selasa 2 November 2021.

Baca Juga: Ketua DPD RI Sesalkan Sikap Hj Erlina Terhadap Kerajaan Mempawah

Diceritakannya, saat terjadi pengurukan lahan itu, Gusti Kamiran pernah menyurati Polres Mempawah, dan juga ke Polda Kalbar, namun dari keterangan pihak Polda Kalbar menjelaskan jika itu bukan wewenang Polda Kalbar dan dari pihak Polda Kalbar itu mengatakan, jika surat kepemilikan tanah dari kerajaan tidak berlaku, atas dasar itu ia lantas menyurati Kapolri.

Dikatakannya, ia pernah menggarap lahan di dekat lahan itu untuk menanam buah, namun ia dihalang-halangi oleh beberapa oknum yang dengan lantang menyebutkan jika lahan adalah milik Ria Norsan.

"Saya merasa heran mengapa pak Ria Norsan bisa tega terhadap saya yang merupakan kerabat keraton, padahal nama ayah saya diabadikan menjadi jalan di Tayan, dan nama kakek saya juga yaitu Gusti Muhammad Taufiq juga diabadikan menjadi jalan di Mempawah," katanya.

Dirinya merasa sedih karena lahan itu menjadi kenang-kenangan bagi dirinya saat meraih predikat pemuda tani teladan tingkat nasional mewakili Kalimantan Barat pada tahun 1993, karena di lahan itu dirinya telah menanam berbagai buah-buah unggulan, namun sekarang itu tinggal kenangan saja sejak tanahnya diuruk.

Baca Juga: Tabrakan Maut Dua Truk dan Satu Sepeda Motor, Seorang Dikabarkan Tewas

Apalagi, kata Gusti Kamiran, ia pernah menghibahkan lahan itu untuk pembangunan Sekolah Polisi Negara (SPN), dan tempat itu juga menjadi tempat praktek anak-anak dari Sekolah Pertanian Mempawah.

"Sampai sekarang diduga aksi pengerukan tanah masih berlanjut pada saat Erlina istrinya Pak Ria Norsan menjadi Bupati Mempawah," terangnya.

Dirinya sebagai kerabat keraton meminta lahan itu dihijaukan kembali dengan cara ditanam buah-buah unggulan, karena kalau dibiarkan diuruk tanahnya itu akan membuat lahan menjadi rusak

"Janganlah mencari uang namun tidak memperdulikan hak-hak pemilik lahan dengan cara merusak lahannya," pintanya.

Baca Juga: Usai Jenazah Andini Ditemukan, Tim berhasil Temukan Alif Dalam Keadaan Meninggal Dunia

Dirinya juga menjelaskan, selama ini hubungan Bupati Mempawah Erlina yang merupakan istri dari Bupati Mempawah sebelumnya Ria Norsan tidak familiar dengan keraton Amantubillah Mempawah, hal itu dibuktikan dengan kegiatan-kegiatan keraton yang tidak pernah dihadiri oleh Bupati Erlina, selain itu anggaran untuk keraton juga tidak ada.

Hingga berita ini diturunkan belum belum ada pernyataan resmi dari pihak Ria Norsan.***

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah