Network
WARTA PONTIANAK – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, MM, MH menghadiri Pengukuhan Pengurus Dewan Pemuda Lintas Etnis Kalimantan Barat untuk masa bakti 2021-2023 di Hotel Harris Pontianak, Selasa 9 November 2021.
Pada pengukuhan tersebut, Adrianus, S.Pd. M.Pd didapuk sebagai ketua yang disaksikan juga oleh Wali Kota Pontianak Ir. Edi Rusdi Kamtono, MM. MT, serta seluruh pengurus dewan pemuda lintas etnis yang akan dilantik serta tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan ini, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, H Ria Norsan mengingatkan, kepada pengurus dan masyarakat agar selalu menjaga persatuan dan kesatuan serta saling menghormati antar sesama.
Apalagi organisasi lintas etnis yang baru dibentuk, mengakomodir sejumlah etnis yang memiliki perbedaan kultur dan cara pandang. Oleh karena itu, dengan saling menghormati atas azas persatuan dan kesatuan, maka perpecahan tidak akan terjadi.
“Kuncinya saling menghormati antara satu dengan yang lain dan antar etnis jangan sampai ada yang merasa lebih baik, lebih hebat dan sebagainya. Kita semua sama, Bangsa Indonesia. Mari kita bersama-sama bergandengan tangan sehingga Dewan Pemuda Lintas Etnis ini bisa mewujudkan Persatuan dan Kesatuan,” ungkap Wagub Kalbar.
Baca Juga: Dewan Pemuda Lintas Etnis Komitmen Jaga Persatuan di Kalbar
Sementara itu, Ketua Dewan Pemuda Lintas Etnis Kalimantan Barat terpilih, Adrianus, S.Pd. M.Pd., mengungkapkan, Dewan Pemuda Lintas Etnis ini dibentuk dengan memadukan berbagai unsur etnis didalamnya. Pembentukan ormas lintas etnis ini pun, dilakukan dengan sangat hati-hati, dan seoptimal mungkin menghindari hal-hal yang berbau perpecahan.
“Ini dibentuk atas dasar kita ingin mewujudkan rasa persaudaraan, solidaritas, kekompakan dan kepedulian antar sesama pemuda dengan tidak memandang suku A, B, dan seterusnya, itu yang kita minimalisir,” jelasnya.
Meskipun baru menampung sebanyak 7 etnis dalam satu wadah ormas yang terdiri dari perwakilan organisasi kepemudaan lintas etnis ini, sejatinya ada 23 etnis di Kalimantan Barat. Nmun Adrianus mengutarakan, bahwa ormas ini sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Barat.
