Network
WARTA PONTIANAK - Jumlah warga terkonfirmasi positif COVID-19 di Kalimantan Barat hingga Minggu tercatat 56.467 orang atau bertambah 780 kasus dibanding sehari sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Hary Agung mengatakan untuk kasus konfirmasi COVID-19 di Kalbar sampai 5 Maret 2022 terdapat 6599 orang dengan kasus aktif.
"Sedangkan untuk kasus sembuh 48.777 orang atau 86.38 persen dan kasus konfirmasi meninggal 1.091 orang atau 1.93 persen," kata Hary, Minggu 6 Maret 2022.
Baca Juga: Bikin Merinding, Pria di Palembang Ini Siarkan Langsung Aksi Gantung Dirinya di Instagram
Menurutnya, jika di banding 4 Maret, kasus konfirmasi 55.687 orang dengan kasus aktif sebanyak 6446 orang atau 11,57 persen.
Selanjutnya untuk kasus sembuh 48.154 orang atau 86.47 persen dan kasus konfirmasi meninggal 1.087 orang atau 1.95 persen.
Terkait masih tingginya tambahan kasus harian COVID-19 di Kalbar, Hary kembali mengingatkan salah satu upaya yang bisa dilakukan saat ini adalah percepatan vaksinasi dan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik untuk mengurangi penyebaran COVID-19.
Baca Juga: Seirang Pemuda Ditetapkan sebagai Tersangka Pemerkosa dan Pembunuhan Wanita di Sawah Besar
"Dan memang yang harus kita lakukan sekarang itu adalah percepatan vaksinasi dan penggunaan masker," tuturnya.
Selain terus melakukan upaya pencegahan COVID-19, Hary mengatakan, Dinas Kesehatan Kalbar kemarin juga telah menggelar rapat koordinasi yang bertujuan untuk mengkoordinasikan percepatan pelaksanaan program dan kegiatan di tahun 2022 ini, sebagai upaya dalam peningkatan kinerja serta disiplin kerja.
"Rapat dilaksanakan bersama Pejabat Struktural maupun Fungsional antara lain, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang, Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian, Sub Koordinator, Kepala UPT serta bagian Pengelola Keuangan," katanya.
Dia menyampaikan bahwa setiap bidang dan bagian perlu melaksanakan pekerjaannya secara berjenjang dan sesuai tugas fungsinya.
Baca Juga: Cabut Aturan Covid-19, Arab Saudi Tak Wajibkan Masker hingga Karantina
"Selain itu, saya juga meminta untuk menerapkan budaya responsif demi hasil kerja yang lebih profesional," pungkasnya.***
