Cegah Kanker Payudara Via Digital, Puskesmas Singkawang Barat II Raih Juara 1 Inovasi

- 13 Mei 2023, 16:08 WIB
Tim Puskesmas Singkawang Barat II mendapatkan juara 1 inovasi
Tim Puskesmas Singkawang Barat II mendapatkan juara 1 inovasi /Ist/

WARTA PONTIANAK - Kanker payudara merupakan jenis kanker yang menyerang organ payudara. Kanker ini terjadi ketika sel-sel pada jaringan di payudara tumbuh secara tidak terkendali dan mengambil alih jaringan payudara yang sehat dan sekitarnya.

Kanker payudara merupakan jenis kanker yang banyak diderita oleh Wanita di Indonesia selain kanker leher Rahim. Saat ini kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia, dan menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.

Menurut data Globocan (Global Burden of Cancer Study) atau Lembaga penelitian mengenai kanker yang dilakukan oleh WHO pada tahun 2020 jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 (16,6 persen) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia.

Sementara itu jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa. Dan 70 persen penderita kanker payudara terdeteksi sudah ditahap lanjut.

Tingginya angka kanker payudara di Indonesia menjadi prioritas penanganan oleh pemerintah. Dimana salah satu yang dilakukan pemerintah dalam stategi penanggulangan kanker payudara adalah melalui kegiatan promosi kesehatan dan menggiatkan deteksi dini kanker payudara.

Terdapat tiga cara melakukan deteksi dini kanker payudara yaitu dengan melakukan Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), pemeriksaan payudara klinis (SADANIS) yang dilakukan oleh tenaga Kesehatan dan pemeriksaan deteksi dini melalui mamografi.

Pada bulan April lalu, UPT. Puskesmas Singkawang Barat II melalui kegiatan Kompetisi Inovasi Seluruh Elemen Perangkat Daerah (SI SEMANGAD) Kota Singkawang tahun 2023 menampilkan kegiatan inovasi yang dibuat untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pemeriksaan Kesehatan payudara sendiri melalui Elektronik Skrining Periksa Payudara Sendiri (E_Skrining SADARI).

Ini merupakan layanan pemeriksaan dini yang dikemas secara digital, yang didalamnya terdapat prosedur pemeriksaan payudara yang dapat dilakukan oleh wanita dewasa secara mandiri.

Dan didalamnya juga terdapat 10 pertanyaan seputar hasil pemeriksaan yang dilakukan. Kemudian dari hasil jawaban terhadap 10 pertanyaan seputar pemeriksaan payudara tersebut akan muncul skor atau hasil penilaian yang dapat dijadikan petunjuk dalam menentukan langkah selanjutnya.

Semua data yang dimasukkan oleh pengguna akan tersimpan dalam bentuk tabulasi excel dan akan terjaga kerahasiaannya seperti halnya pada rekam medis pasien di fasilitas layanan. Dan setiap data yang masuk akan di evaluasi setiap minggu oleh petugas UPT. Puskesmas Singkawang Barat II.

Kegiatan inovasi ini merupakan inovasi dibidang Kesehatan yang pertama ada di Kota Singkawang dan Kalimantan Barat. Dan pada ajang Kompetisi Inovasi Seluruh Elemen Perangkat Daerah (SI SEMANGAD) Kota Singkawang tahun 2023 ini berhasil menjadi pemenang juara 1 dan mendapatkan piagam penghargaan dari Pemerintah Kota Singkawang, dari 27 proposal inovasi yang masuk yang mewakili dari 22 OPD yang ada di Kota Singkawang.

Kegiatan Kompetisi inovasi ini adalah bentuk implementasi dari Peraturan Wali Kota Singkawang Nomor 46 Tahun 2021 tentang Inovasi Daerah yang mengatur kewajiban perangkat daerah untuk mengusulkan inisiatif inovasinya minimal 1 (satu) di setiap tahun anggaran.

Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei tahun 2023, dimana setiap peserta wajib membuat proposal inovasi dan diserahkan kepada Badan Perencanaan Pembanguan Daerah Kota Singkawang selaku panitia pelaksana mulai tanggal 27 Maret hingga 6 April 2023.

Kemudian dari seluruh proposal inovasi yang masuk akan dilakukan seleksi tahap pertama untuk dapat masuk ke tahap selanjutnya, hanya 10 proposal terbaik yang dipilih untuk masuk dalam tahap presentasi yang dipresentasikan didepan dewan juri pada tanggal 3 mei 2023 lalu.

Pada saat itu, UPT. Puskesmas Singkawang Barat II mengusul 2 proposal inovasi yang berjudul Sistem Informasi Menimbang Anak Sendiri (SI MANDIRI) dan Elektronik Skrining Periksa Payudara Sendiri (E Skrining SADARI).

Scan Barcode Aplikaai SADARI
Scan Barcode Aplikaai SADARI

Di mana kedua proposal inovasi tersebut berhasil masuk dalam tahap presentasi. Dan salah satu inovasi tersebut yang berjudul Elektronik Skrining Periksa Payudara Sendiri (E Skrining SADARI) berhasil menjadi juara pertama.

Selain dari banyaknya jumlah penderita kanker payudara di Indonesia. Banyaknya jumlah rujukan kanker payudara di UPT. Puskesmas Singkawang Barat II juga menjadi salah satu latar belakang pengembangan inovasi ini.

Pada tahun 2022 jumlah rujukan kanker payudara pada pelayanan rawat jalan Puskesmas Singkawang Barat II sejumlah 8 kasus dari 12 kasus rujukan kanker lainnya.

Hal lain yang juga melatar belakangi inovasi ini adalah rendahnya angka Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) yang dilakukan oleh tenaga Kesehatan yang menjadi salah satu indikator dalam program kanker yang ada dilayanan Puskesmas Singkawang Barat II.

Pada tahun 2022 Dinas Kesehatan Kota Singkawang menargetkan pemeriksaan payudara klinis (SADANIS) yang harus dilakukan pada cakupan wilayah kerja UPT. Puskesmas Singkawang Barat II sebanyak 809 wanita usia 30-50 tahun, namun capaian yang berhasil dilakukan pemeriksaan hanya sebanyak 170 wanita usai 30-50 tahun atau sebesar 21 persen dari jumlah target yang ditetapkan.

Masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang Kesehatan payudara dan anggapan mengenai pemeriksaan organ reproduksi merupakan hal yang malu untuk dilakukan.

Oleh karena itu, dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital. Tim yang dimotori oleh dr. Dian Winarni selaku Dokter umum di UPT. Puskesmas Singkawang Barat II, berusaha membuat sistem layanan yang berbasis digital yang dapat diakses oleh semua kalangan dengan kemudahan teknologi mengggunakan pemindai kode batang (barcode) dan tidak terdapat biaya dalam akses layanan tersebut.

“Saya berharap dengan adanya inovasi ini, masyarakat memiliki kemudahan dalam deteksi dini kanker payudara dan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan payudara sendiri. Saya juga berharap melalui inovasi ini dapat meningkatkan capaian SADANIS diwilayah puskesmas kami,” ujar Petrus Chandra, S.S.T sebagai kepala UPT. Puskesmas Singkawang Barat II.

Apabila masyarakat menemukan keraguan dalam hasil pemeriksaan yang dilakukan dapat segera melakukan pemeriksaan dilayanan kesehatan terdekat. Masyarakat tidak perlu ragu dengan data dan hasil pemeriksaan yang dimasukkan dalam sistem layanan digital tersebut. Karena semua kerahasiaan didalamnya menjadi tanggung jawab pihak puskemas. (*)

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x