Network
WARTA PONTIANAK - Sejumlah Polwan dan aparat penegak hukum wanita mengarak Pius Satrio (27), pelaku begal payudara dari Mako Polresta Bogor Kota menuju ke Stasiun Bogor pada Selasa 21 Desember 2021 kemarin.
Arak-arakan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bogor Sekti Anggraeni, dan dilakukan sebagai bentuk sanksi sosial kepada pelaku begal payudara.
Kepala Bagian Logistik Polresta Bogor Kota Wahyuni menyebut, pelaku begal payudara tersebut melakukan aksinya pada Senin 20 Desember 2021 sekitar pukul pukul 22.30 Wib.
Baca Juga: Pengamanan Natal 2021 dan Tahun 2022, Polda Metro Jaya Kerahkan 8.000 Personel Gabungan
Pelaku begal payudara ini melakukan aksinya di Jalan Lodaya, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
"Kejadiannya tadi malam. Ada dua orang wanita pulang bekerja. Pada saat jalan ada satu pengendara motor lewat, dua orang ini mempersilakan, tapi karena jalannya sempit, pelaku mepet korban dan mereskas payudara korban. Saksi lain teriak, dan pelaku langsung dihadang warga yang berada di sekitar TKP," ucap Yuni dalam konferensi pers di Stasiun Kota Bogor, Selasa 21 Desember 2021.
Menurut Yuni, tersangka merupakan warga Bekasi yang mengantarkan anaknya di Bogor. Tersangka juga diketahui melakukan transaksi prostitusi daring melalui aplikasi pesan singkat. Namun, ia salah sasaran.
Baca Juga: Soal Gugatan Mantan Kapolsek Kebayoran Baru, Polda Metro Jaya : Keputusan Pemecatan Tepat
"Bahasanya Open BO, untuk berapa kalinya dia melakukan begal payudara ini sedang kita dalami, masih proses penyidikan," ucap Yuni.
