Delegasi Years of Culture dari Qatar Kunjungi Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa di Pontianak

- 23 Juni 2023, 20:40 WIB
Delegasi Years Of Culture dari Qatar Kunjungi Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa di Pontianak
Delegasi Years Of Culture dari Qatar Kunjungi Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa di Pontianak /Ndi/

WARTA PONTIANAK – Program pertukaran budaya “Years Of Culture” yang diprakarsai oleh Qatar Museums mengirimkan dua kelompok delegasi mahasiswa tingkat akhir untuk berkunjung ke pusat kebudayaan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, serta Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta pada awal Juni kemarin. Program ini merupakan salah satu sarana dialog Kerjasama bilateral antara Indonesia dan Qatar.

Khusus untuk delegasi yang ke Kalimantan Barat, mengunjungi berbagai objek wisata ikonik dengan berbagai unsur budaya yang ada di kota ini seperti Keraton kadriyah, Rumah Radakng, museum Kalimantan Barat, Tugu Khatulistiwa dan tentunya Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa yang semenjak tahun 2020 telah menjadi bagian program CSR PT Pertamina Patra Niaga integrated Terminal Pontianak hingga saat ini.

Selain membuka dialog kerjasama kedua negara, program “Years Of Culture” juga memperkuat hubungan bilateral melalui pemahaman budaya bangsa dan masyarakat global.

Tentunya kunjungan program ke Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa menjadi sebuah indikator keberhasilan dalam melaksanakan jejaring antar stakeholders yang ada di Kota Pontianak, tidak saja diakui pada level nasional tapi juga di tingkat Internasional.

Dibuktikan dengan kunjungan pertama yang ada di Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa dengan jumlah 35 orang wisatawan mancanegara pada tahun 2023.

Integrated Terminal Manager Pontianak, Imran Jamil mengatakan, dalam kunjungan yang berlangsung selama 3 jam di Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa, para delegasi tersebut tampak antusias mendengarkan penjelasan dan mengikuti materi darai perajin lokal setempat.

“Tentunya kami dari Pertamina Patra Niaga juga merasa bangga akan antusiasme delegasi dari Qatar ini mengikuti materi sekaligus mencoba langsung proses menenun, memintal benang serta kerajinan lainnya dari batok kelapa serta rajut. Apalagi program CSR kami kepada perajin lokal disini juga meliputi peningkatan kemampuan Bahasa inggris dan manajemen media sosial sehingga mereka bisa langsung praktekkan ke delegasi,” ungkap Imran.

Baca Juga: HUT ke-77 Bhayangkara, Polres Sekadau Gelar Revitalisasi Situs Budaya Rohani Lawang Kuari

Di tempat yang sama, Abdallah, salah seorang rombongan delegasi mengatakan bahwa dirinya sangat senang dapat mempelajari kebudayaan dari negara lain.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x